Kamis, 24 April 2014

Liputan6: RSS 0.92

Liputan6: RSS 0.92


Lepas Pengawasan ke OJK, BI Susun Stategi Baru

Posted: 24 Apr 2014 04:46 AM PDT

Untuk meningkatan kekuatan dalam menghadapi perubahan dan tantangan jangka menengah panjang di bidang moneter, Bank Indonesia (BI) mencanangkan penyusunan Arsitektur Fungsi Stategi BI (AFSBI) 2024.

Peter Jacobs, Direktur Departemen Komunikasi BI, menjelaskan saat ini fungsi dan kewenangan Bank Indonesia telah berubah karena sebagian besar telah diambil alih oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk itu, perlu adanya sebuah arsitektur baru mengenai fungsi dan stategi dari Bank Indonesia.

"Semangatnya, mewujudkan visi baru BI menjadi bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional," jelasnya seperti tertulis dalam siaran pers, Kamis (24/4/2014).

Menurut Peter, penyusunan arsitektur didahului dengan diagnosa. Lalu dilanjutkan dengan menyusun rancangan arsitektur dan strategi dalam jangka menengah panjang 2014-2024. Kemudian pentahapan penerapannya beserta quick wins dan inisiatif-inisiatif penting untuk pencapaian visi.

Dalam pencanangan ini, seluruh anggota Dewan Gubernur dan jajaran pimpinan BI pusat dan daerah hadir dan memberikan dukungan penuh transformasi yang ditandai dengan penandatangan komitmen bersama untuk memulai dan melakukan perubahan.

Rencananya, area-area yang akan menjadi cakupan transformasi adalah fungsi moneter, fungsi stabilitas sistem keuangan termasuk makroprudensial dan fungsi sistem pembayaran serta fungsi kapabilitas internal pendukung.

Eru Terlanjur Jatuh Cinta pada Indonesia

Posted: 24 Apr 2014 04:40 AM PDT

Eru merupakan penyanyi asal Korea Selatan yang dikenal sebagai Prince of Ballad menempati posisi tersendiri di hati penikmat musik. Pelantun lagu Black Glasses itu juga sudah tak asing lagi di kalangan penggemar KPop di Tanah Air.

Eru pun sudah sering mengunjungi Indonesia. Saat mengunjungi kantor redaksi Liputan6.com, Kamis (24/4/2014), Eru yang juga pernah menjadi cameo dalam film Indonesia Hello Good Bye itu mengaku telah jatuh cinta kepada Indonesia.

"Saya sudah 8 kali ke sini. Indonesia telah menjadi rumah kedua bagi saya. Di sini, saya merasa senang karena teman-teman semuanya ramah. Mereka menerima saya dengan tangan terbuka. Itu yang membuat saya betah," ujar Eru.

"Saya juga merasa terharu karena diterima dengan baik oleh teman-teman di sini. Padahal, group idol atau boy band dan girl band yang biasanya lebih dikenal, bukan penyanyi balada. Tapi, teman-teman (penggemar) di sini menerima karya saya dengan antusias."

Sementara itu, Eru juga akan melanjutkan konser yang akan digelar 17 Mei mendatang di Lapangan D Senayan, Jakarta. Setelah 1 tahun, Eru siap menyapa kembali penggemarnya di Tanah Air lewat ERU Concert in Jakarta Hide & Seek 2014. Eru berjanji akan memberikan penampilan terbaiknya.

Eru beberapa kali bertandang ke Indonesia hingga melakukan kolaborasi bersama Sule. Lewat lagu Sarangheyo, Eru berhasil menggoyang dunia musik di Indonesia.

Kolaborasi asyik yang dilakukan Eru dan Sule menjadi hal baru yang unik hingga membuat penggemar pun jatuh hati. Meski terganjal masalah bahasa, Eru tak mengalami kesulitan menyanyikan lagu besutan Sule itu.

Menurut Eru, musik adalah media yang sangat luas dan bisa menyatukan semua orang. Tak memahami lirik lagunya, penggemar masih bisa menikmati alunan musik atau suara renyah dari penyanyi.

Facebook Dipakai Lebih dari 1 Miliar Pengguna Tiap Bulan

Posted: 24 Apr 2014 04:34 AM PDT

Facebook baru saja mengumumkan pencapaian terbaru perusahaannya di kuartal pertama tahun 2014. Perusahaan itu mengaku telah mencetak rekor baru di daftar pengguna aktif bulanannya.

Perusahaan jejaring sosial terbesar di dunia itu mengklaim telah memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif tiap bulannya di triwulan pertama tahun ini. Facebook dengan bangga mengungkap raihan 1,28 miliar pengguna aktif yang dimilikinya tiap bulan ke publik.

Dalam laporan tersebut Facebook mengungkapkan bahwa kebanyakan pengguna mengakses layanannya memakai perangkat mobile. Bahkan dari 1,28 miliar yang mengakses Facebook tiap bulan sekitar 1,01 miliar pengguna aktif layanan yang dibuat Mark Zuckerberg itu mengakses memakai perangkat mobile.

Dikutip dari Phone Arena, analis menyebutkan bahwa kebanyakan orang sudah menjelajah internet dengan ponsel. Analis eMarketer memaparkan Facebook jadi salah satu aplikasi favorit bagi pengguna ponsel.

"Orang-orang pindah ke ponsel, Facebook adalah salah satu aplikasi favorit bagi mereka yang menggunakan ponsel," kata Cathy Boyle, analis dari eMarketer.

Facebook telah tumbuh dan berkembang menjadi satu dari sekian banyak perusahan online yang besar di dunia. Zuckerberg bahkan belum lama ini mengagetkan dunia saat mengumumkan pembelian layanan pesan instan Whatsapp dengan angka yang fantastik, USD 19 miliar.

5 Jam Tangan Unik nan Artistik, Mewah, dan Mahal

Posted: 24 Apr 2014 04:30 AM PDT

Kemewahan memang sangat menggiurkan. Banyak orang berlomba-lomba untuk dapat mencapainya entah dengan cara yang benar ataupun tidak. High fashion adalah salah satu wilayah kemewahan itu. Kualitas memang datang dengan harga yang tak murah. Namun tak bisa abai juga bahwa nama besar sebuah label berkontribusi pada nilai jual yang melangit.

 

Harga yang fantastis tampaknya tak berefek pada sebagian orang. Dengan penghasilan yang tinggi, orang-orang tersebut rela untuk membayar harga mahal bagi eksklusifitas jam tangan mewah. Fungsi penunjuk waktu kini sudah hadir di berbagai macam perangkat. Namun fungsi statement fesyen dari desain estetis jam tangan mewah tak pernah tergerus waktu.

 

5 jam tangan berikut ini sebagaimana dilansir dari therichest.com Kamis (24/4/2014) memiliki desain yang sangat cantik. Sisi artistik kelima jam ini bahkan mungkin melepaskan fungsi dasarnya sebagai penunjuk waktu. Memandangnya saja memberi sebuah kenikmatan seni. Bagaimana rasanya mengenakan jam tangan – jam tangan berikut ini?

 

Chopard’s Peacock Watch

Chopard’s Peacock Watch

Merek jam tangan mewah Chopard berasal dari Swiss dan didirikan pada tahun 1860 oleh Louis-Ulysse Chopard.

 

Seniman asal Jepang Kichiro Masumura membuat motif burung merak pada jam ini dengan teknik pernis kuno Maki-e yang menggunakan bubuk emas dan perak. Teknik ini dikembangkan pada masa Heian (794-1185) dan mencapai popularitasnya pada masa Edo (1603-1868).

 

Desain timbul burung merak dan mawar merah pada jam tangan ini merupakan satu daya pikatnya selain juga warna-warna yang sangat cantik dan mewah. Pemilihan burung merak pada desain jam tangan ini sangatlah tepat untuk menggambarkan citra mewah dan eksotis dari jam tangan berharga US$ 24.290 (sekitar Rp 281 juta).

Van Cleef & Arpel’s Pont des Amoureux

Van Cleef & Arpel’s Pont des Amoureux

Label Van Cleef & Arpel didirikan pada tahun 1896 oleh Alfred van Cleef dan pamannya Salomon Arpels. Sudah sejak lama label perhiasan dan jam tangan mewah asal Prancis ini membuat jam tangan dengan desain yang menarik.

 

Seri Pont des Amoureux tahun 2014 ini merupakan jam tangan dengan balutan emas dan berlian. Desainnya bercerita tentang sepasang kekasih yang berdiri terpisah di jembatan Ponts des Arts Paris. Selain mewah, jam tangan ini memang memiliki kesan romantis. Pasangan tersebut akan semakin mendekat dan tepat tengah malam, mereka akhirnya dapat bertemu.

  

Pergerakan karakter pria di jam tangan ini lebih cepat yang menunjukkan menit. Sedangkan pergerakan wanitanya lebih lambat karena menjadi penunjuk jam. Anda dapat menduga sendiri, apa maksud semua simbol itu.

Harga yang ditawarkan untuk jam tangan ini adalah US$ 116.000 (sekitar Rp 1,3 miliar)

Patek Philippe’s Matryoshka Doll Watch

Patek Philippe’s Matryoshka Doll Watch

Matryoshka doll adalah boneka khas Russia di mana terdapat boneka di dalam boneka. Matryoshka Doll Watch ini merupakan salah satu jam saku yang dibuat oleh label jam ternama asal Swiss Patek Philippe.

 

Label Patek Philippe didirikan atas kerja sama dari pembuat jam Polandia Antoni Patek dan pembuat jam asal Prancis Adrein Philippe pada tahun 1851. Pada tahun itu, label ini menjadi penyedia jam tangan bagi pemimpin Inggris Ratu Victoria dan suaminya Pangeran Albert.

 

Seri Matryoshka Doll ini merupakan seri khusus yang dibuat untuk para kolektor. Pegangan jam saku ini dihiasi dengan batu safir ungu pada mahkotanya yang berbentuk seperti kubah-kubah bangunan Rusia. Anda perlu merogoh kocek sebesar US$ 152.500 (sekitar Rp 1,7 miliar) untuk dapat membawa pulang jam saku mewah ini.

Knights of the Roundtable Watch

Knights of the Roundtable Watch

Merek jam tangan mewah lain asal Swiss yang menghadirkan desain menarik adalah Roger Dubuis. Roger dubuis adalah seorang pembuat jam tangan yang selama 14 tahun bekerja untuk label Patek Phillipe. Baru pada tahun 1995, Roger mendirikan label bernama sama dengannya.

 

Jam yang terinspirasi dari kisah King Arthur ini menghadirkan para ksatria emas yang sedang memegang pedang. Para ksatria itu berjajar melingkar sesuai posisi angka-angka pada jam tangan. Detil dari para ksatria itulah yang membuat jam tangan ini menjadi spesial. Anda butuh kaca pembesar untuk dapat melihat ekspresi dari para ksatria itu.

Jam tangan ini dapat dibeli dengan harga US$ 217.959 (sekitar Rp 2,5 miliar).

Alexander the Great Watch

Alexander the Great Watch

Alexander the Great Watch adalah seri jam tangan mewah dari label Ulysse Nardin. Label ini didirikan di Swiss pada tahun 1846. Ulysse Nardin adalah salah satu dari sedikit label yang terus berproduksi selama lebih dari 165 tahun.

 

Desain jam tangan ini menggambarkan situasi pertempuran antara Raja Yunani Alexander the Great dan musuh-musuhnya. Tiap figur yang ada di desain jam tangan ini menampilkan pakaian yang sangat detil. Alexander di sini memakai jubah perang warna merah.

 

Jika Anda ingin melihat aksi pertempuran dari Alexander the Great melawan musuh-musuhnya, klik saja minute-repeater dan figur-figur itu akan bergerak. Harga dari jam tangan mewah ini sangat fantastis yakni US$ 631.580 (Rp 7,3 miliar).

Dituduh Rasis, Apa Kata Avril Lavigne?

Posted: 24 Apr 2014 04:30 AM PDT

Videoklip terbaru Avril Lavigne yang bertajuk Hello Kitty menuai kritikan dari para penggemar. Avril dinilai telah melenceng dari kiblatnya selama ini dan yang lebih buruk lagi, istri Chad Koeger itu dianggap telah bersikap rasis. Avril bahkan dituduh sudah melecehkan budaya Jepang.

Dikutip dari Nationalpost.com baru-baru ini, video yang hanya berdurasi 3 menit itu dinilai cerminan dari kemalasan dan sesuatu yang memalukan. Para penari harajuku yang terlihat bergerak di belakang Avril dinilai tak memiliki ekpresi alias datar. Padahal, orang Jepang dikenal ramah.

Hal yang membuat videonya menjadi bahan pembicaraan orang-orang adalah karena Avril mengucapkan kata arigatou (terima kasih) di awal video. Sedangkan, yang lain mengatakan jika sapaan Mina Saiko Arigatou, Kawaii (kalian semua sangat cantik, terima kasih) tersebut tidak berhubungan dengan lagu yang akan dibawakannya.

Menanggapi kecaman di banyak media sosial dan media massa, apa reaksi Avril? Melalui akun Facebook pribadinya, pelantun "Complicated" dan "I'm With You" ini memberikan komentarnya.

"Rasis? Yang benar saja! Aku mencintai budaya Jepang dan menghabiskan setengah waktuku di sana. Aku terbang ke Tokyo untuk membuat video ini khusus untuk para fansku di sana, Aku juga bekerjasama dengan label di Jepang, Koreografer, hingga sutradara di Jepang." tulis Avril pada Kamis (24/4/2014).

Diketahui, tidak lama setelah videoklip Hello Kitty itu diunggah ke YouTube, video itu langsung dihapus oleh pihak Avril meski telah menarik lebih dari 10 ribu penonton.

2 Perusahaan Asing Bangun Smelter, Freeport & Newmont Tak Jelas

Posted: 24 Apr 2014 04:22 AM PDT

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan dua perusahaan tambang asing telah memulai pembangunan pabrik pemurnian minerba (smelter) di kuartal I ini.

Investasi tersebut menyumbang terhadap pencapaian Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 72 triliun pada periode Januari-Maret 2014.

Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengungkapkan, ada dua perusahaan tambang asing yang berinvestasi membangun industri hilirisasi pertambangan pada kuartal I 2014. Hal ini dilakukan seiring dengan aturan pemerintah dalam Undang-undang (UU) Minerba.

Namun Azhar masih enggan membeberkan identitas perusahaan tambang tersebut lantaran masih dalam tahap investasi berkelanjutan.

"Yang tercatat telah merealisasikannya pembangunan smelter dan berada di Kalimantan Barat yakni mengolah bauksit dan Maluku Utara yang mengolah nikel menjadi feronikel. Keduanya adalah perusahaan besar," tutur dia usai Paparan Realisasi Investasi Kuartal I di kantornya Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Masing-masing perusahaan, kata Azhar, sudah menanamkan modal untuk membangun fasilitas permunian tersebut cukup besar. Investasi smelter di Kalimantan Barat tercatat senilai US$ 450 juta dan Rp 3,6 triliun untuk smelter di wilayah Maluku Utara.

Ketika dikonfirmasi mengenai komitmen pembangunan smelter oleh PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara, dia masih bungkam. "Freeport sama Newmont belum (investasi). Nggak tahu alasannya," ucapnya singkat.

Sektor pertambangan, lanjut Azhar, berada diurutan pertama realisasi investasi berdasarkan bidang usaha. Penanaman Modal Asing (PMA) dibidang usaha ini tercatat senilai US$ 1,64 miliar dengan total 258 proyek pada periode tiga bulan pertama ini.

"Usaha jasa pertambangan memang mulai banyak di Indonesia. Misalnya investasi dari Australia Coal yang semakin meningkatkan modalnya di Indonesia sejak 2000 sampai sekarang," terang Azhar.

Selain itu, dari data BKPM, realisasi investasi berdasarkan negara berasal dari sejumlah negara. Paling besar penanaman modal dari Singapura senilai US$ 1,28 miliar dengan 467 proyek, Jepang US$ 951,9 juta dengan 265 proyek dan Mauritius sebesar US$ 396,1 juta dari 9 proyek.

"Mauritius bukan baru kali ini saja berkontribusi ke investasi kita. Sudah sejak lama dan mayoritas investasinya di sektor pertambangan," tandas dia.

Vidi Aldiano Tak Ada Waktu Cari Pacar di Luar Negeri

Posted: 24 Apr 2014 04:20 AM PDT

Lebih dari lima bulan lamanya Vidi Aldiano berada di Inggris untuk melanjutkan kuliahnya di Manchester University. Selama itu pula, Vidi tak pernah sekalipun berhasrat untuk menggaet cewek bule yang ada dikampusnya untuk dijadikan kekasih.

Di sana, pelantun Nuansa Bening itu justru lebih banyak berkumpul dengan teman-temannya yang berasal dari Asia, termasuk Indonesia. Ia mengungkapkan kalau cewek bule bukanlah kriterianya.

"Cewek bule nggak, gue tipenya Indonesia. Cewek Indonesia lebih asyik buat gue. Gue nggak begitu suka cewek bule sih sebenarnya," ucap Vidi saat ditemui di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014) malam.

Vidi juga menceritakan kalau teman-teman kuliahnya tergolong manusia yang individualis. Sehingga, ia pun sempat dibuat kesulitan untuk beradaptasi dan mengakrabkan diri antara satu sama lain.

"Beda ya. Di sana individualis banget ya, kalau di sini kolektif. Disana `loe loe gue gue`. Habis makan di kelas ditinggal, kalau di sini kan ditungguin," ungkap dia.

Karena itu, waktu yang dimiliki Vidi untuk bercengkerama dengan teman-teman wanitanya pun tak terlalu banyak. Alhasil, Vidi pun mengesampingkan urusan asmara saat berada disana.

"S2 itu sibuk nggak ada waktu untuk ini itu. Semua habis untuk tesis, kuliah, dan jalan-jalan," tutupnya.

Persipura Rogoh Kocek Rp 250 Juta untuk Bayar Sanksi ke PSSI

Posted: 24 Apr 2014 04:14 AM PDT

Manajemen Persipura mengklaim telah merogok kocek sekitar Rp 250 juta, sepanjang kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 untuk membayar sangsi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada beberapa pemain Persipura.

Media Officer PT. Persipura, Rocky Bebena mengatakan beberapa minggu lalu, pihaknya juga mengeluarkan uang Rp. 100 juta untuk membayar sanksi bagi tiga pemain Persipura yakni Dominggus Fakdawer, Adri Ibo dan Bio Paulin.

"Walaupun sudah membayar sanksi, namun ketiganya belum juga lepas dari hukuman. Ini terbukti ketiganya belum bisa bermain untuk membela P ersipura dalam menghadapi Persiram Raja Ampat, 27 April mendatang," katanya di Jayapura, Kamis (24/4/2014).

Manajemen Persipura juga mengaku tidak pernah mengajukan banding sepanjang ada bukti dan laporan yang sah dari PSSI. Pihak juga meminta Komdis PSSI untuk adil dalam memberikan sanksi kepada klub yang mengikuti laga ISL.

Sepanjang musim ini, lima pemain Persipura diantaranya Dominggus Fakdawer, Adri Ibo dan Bio Paulin, Gerald Pangkali dan Daniel Tata.

Kelakukan Buruk Suzy di Mata Personel Miss A

Posted: 24 Apr 2014 04:10 AM PDT

Suzy memang dikenal sebagai idola multi talenta. Tak hanya sebagai personel girl band ternama asal Korea Selatan Miss A saja, tapi juga aktris yang membintangi beberapa judul drama, mulai dari Dream High hingga Gu Family Book.

Selain itu, Suzy juga kerap kali muncul sebagai bintang iklan produk ternama. Suzy pun makin bersinar sebagai idola. Namun di balik namanya yang makin terkenal, Suzy hanya manusia biasa yang memiliki kesalahan.

Suzy memiliki kelakuan buruk di mata rekan-rekannya dari Miss A yaitu ngaret. Maksudnya, Suzy suka datang terlambat ketika harus melakukan latihan koreografi bersama-sama.

"Suzy biasanya suka datang telat. Ketika kami semua telah mulai latihan menari, Suzy masih syuting drama atau pemotretan. Jadi, ia yang selalu ketinggalan," aku Jia--salah seorang personel Miss A--saat diwawancarai dalam Shining Star.

Meski begitu Jia juga angkat topi dengan kemampuan Suzy. Menurut Jia, Suzy yang suka datang telat, justru lebih cepat menghapal koreografi baru diantara rekan-rekan lainnya.

"Suzy kerap kali terlambat saat latihan. Anehnya, dia justru yang lebih mahir menghapal koreografi baru. Di antara kami berempat, Suzy yang memang paling cepat setiap langkah gerakan baru kami."

Grup Indofood Rintis Bisnis Popok Bayi

Posted: 24 Apr 2014 04:09 AM PDT

Grup Indofood terus mengembangkan bisnisnya terutama consumer goods. Kali ini, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)menggandeng investor asing dari Jepang untuk membentuk perusahaan patungan.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/4/2014), Sekretaris Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Elly Putranti mengatakan, perseroan telah menandatangani joint venture dengan Oji Holdings Corporation, sebuah perusahaan berkedudukan di Jepang. Perusahaan ini juga tercatat di Tokyo Stock Exchange.

Kedua perusahaan ini akan membentuk dua perusahaan patungan yang terutama bergerak di produksi dan pemasaran paper diapers di Indonesia. Porsi kepemilikan saham pada perusahaan patungan untuk produksi produk,  perseroan memiliki saham sebesar 49% dan 51% dimiliki OJI.

Sedangkan perusahaan patungan yang akan menangani pemasaran dan distribusi produk, porsi kepemilikan saham perseroan dan OJI masing-masing sebesar 51% dan 49%.

"Kolaborasi ini memungkinan perseroan untuk memperluas kategori usahanya sehingga dapat meningkatkan kehadirannya di pasar dan mempercepat pertumbuhan perseroan," tutur Elly.

Penggabungan ini diharapkan menjadi kekuatan kedua pihak antara lain pengetahuan yang luas akan kondisi pasar Indonesia yang dimiliki oleh Perseroan dan kemampuan yang dimiliki oleh OJI dalam mengembangkan peluang pasar produk paper diapers di Indonesia.