Liputan6: RSS 0.92 |
- Produk Ini Jadi Andalan RI di Pasar Bebas ASEAN
- 3 Alasan Anda Mesti Rutin Periksa Mata
- Microsoft Gencar Gaet Vendor Lokal Demi Windows 8.1
- Bintang: Gaya Si Macho Joe Taslim, Profil Band Last Child
- Alasan Bek Malaga Cekik Messi
- Di Balik Layar `Tabularasa` (Part 3)
- Reaksi Nadine Chandrawinata soal Tunangan dengan Moreno Soeprapto
- Kasus Bioremediasi Disebut Bisa Ancam Bisnis Sub Kontraktor
- Fellaini Siap Buktikan Kemampuan pada Van Gaal
- Ketika Nasib Hewan Indonesia di Tangan DPR
Produk Ini Jadi Andalan RI di Pasar Bebas ASEAN Posted: 25 Sep 2014 05:00 AM PDT Produk garmen tampaknya masih akan menjadi andalan Indonesia untuk mendorong kinerja ekspor dan menghadapi perdagangan bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. |
3 Alasan Anda Mesti Rutin Periksa Mata Posted: 25 Sep 2014 05:00 AM PDT Kapan terakhir kali Anda pergi memeriksakan kesehatan mata ke dokter mata? Bagi yang berkacamata mungkin lebih dari sekali dalam hidup, namun tidak sedikit juga orang belum pernah sama sekali . Padahal ada baiknya rutin memeriksakan mata tiap tahun untuk mengetahui kesehatan mata. Selain itu, menurut dokter mata asal New York Marc Weinstein, lewat mata juga bisa melihat kondisi kesehatan tubuh keseluruhan. Jadi, tak ada salahnya untuk pergi memeriksakan kesehatan mata. Berikut, tiga alasannya dilansir dari laman Good Housekeeping, Kamis (25/9/2014). 1. Penglihatan Anda tak sebaik yang dipikirkan 2. Mencegah kerusakan mata lebih parah Glaukom misalnya, penyakit mata ini gejalanya sulit diketahui pada tahap awal. Namun dengan memeriksakan mata setahun sekali bisa lebih dini mengenali dini permasalahan pada mata. 3. Bisa deteksi penyakit serius |
Microsoft Gencar Gaet Vendor Lokal Demi Windows 8.1 Posted: 25 Sep 2014 05:00 AM PDT Di tengah rumor kehadiran sistem operasi (OS) Windows 9, Microsoft saat ini tengah gencar mempromosikan Windows 8.1. Tak hanya vendor global, raksasa software ini juga menggaet vendor lokal, termasuk di Indonesia. |
Bintang: Gaya Si Macho Joe Taslim, Profil Band Last Child Posted: 25 Sep 2014 05:00 AM PDT Bintang, your one stop entertainment and lifestyle update. |
Posted: 25 Sep 2014 04:59 AM PDT Pengalaman tidak mengenakkan didapat megabintang Barcelona, Lionel Messi saat menghadapi Malaga di laga lanjutan La Liga. Messi dicekik oleh bek Malaga, Wellington Oliviera. Insiden itu bermula saat kemelut terjadi di depan gawang Malaga. Dalam tayangan video, pemain terbaik dunia empat kali beruntun itu dicekik oleh Wellington dan didorong hingga terjerembab. Messi sempat mengerang kesakitan. Ricuh dua pemain tersebut menyita perhatian pertandingan di La Rosaleda, kandang Malaga, Kamis dinihari WIB. Selepas pertandingan, Wellington mengaku emosi saat Messi berbicara kasar terhadapnya. "Dia menyebut saya, son of b***h (bajingan)," aku Wellington sebagaimana dilansir dari Daily Mail. Karena tindakan tidak terpuji itu, Wellington mendapat kartu kuning dari wasit. Namun peringatan dari wasit Alejandro Hernandez itu dinilai berat sebelah karena seharusnya, kedua pemain diusir keluar lantaran membuat keributan. Messi sendiri disebut tidak berkontribusi banyak dalam pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol itu. Pemain mungil itu dinilai tidak mampu memberikan pengaruh besar pada tim. "Kami mencoba bermain seperti biasa, tapi pertahanan Malaga sangat kuat dan kami tidak mampu menemukan jalan keluar hingga akhir pertandingan," ujar pemain Barcelona, Andreas Iniesta. |
Di Balik Layar `Tabularasa` (Part 3) Posted: 25 Sep 2014 04:45 AM PDT Film besutan LifeLike Pictures, Tabula Rasa merupakan film yang mengangkat tentang kekayaan kuliner Indonesia. Film yang disutradarai oleh Adriyanto Dewo mengangkat tentang cita rasa kuliner Tanah Air. Dalam film tersebut bercerita tentang seorang lelaki asal Serui, Papua, yang bernama Hans yang dibintangi oleh Jimmy Kobogau. Dia memiliki cita-cita ingin menjadi pesepakbola profesional. Mimpi Hans hampir menjadi kenyataan ketika ia direkrut oleh sebuah klub sepakbola asal Jakarta. Namun nasib berkata lain, ketika sampai di Jakarta dirinya terbekap cedera dan pihak klub menerlantarkannya. Di tengah keputusasaan Hans, akhirnya dia bertemu dengan Mak yang diperankan oleh Dewi Irawan seorang pemilik rumah makan Padang (Lapau). Kemudian Mak mengajak Hans untuk datang ke Lapaunya dan memberikan semangkuk gulai ikan kepala kakap. |
Reaksi Nadine Chandrawinata soal Tunangan dengan Moreno Soeprapto Posted: 25 Sep 2014 04:45 AM PDT Nadine Chandrawinata dikabarkan sudah dilamar oleh kekasihnya yang merupakan seorang pembalap, Moreno Soeprapto, pria yang sudah memacarinya dua tahun belakangan ini. |
Kasus Bioremediasi Disebut Bisa Ancam Bisnis Sub Kontraktor Posted: 25 Sep 2014 04:44 AM PDT Vonis kasasi Mahkamah Agung (MA) dalam kasus proyek bioremediasi PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) atas terpidana kontraktor PT CPI, Ricksy Prematuri dan Herland bin Ompo terus menuai kontra. Itu karena hal ini disebut bisa menjadi ancaman serius bagi perusahaan-perusahaan swasta yang menjadi sub-kontraktor perusahaan swasta lainnya yang memiliki hubungan bisnis dengan pemerintah, BUMN atau BUMD. Pemerhati hukum kontrak Najib Ali Gisymar, menilai vonis ini sangat berbahaya karena bisa menjadi yurisprudensi. "Ricksy dan Herland atau perusahaannya mestinya digugat dulu oleh PT CPI sebagai pihak yang berkontrak dengan mereka kalau ada masalah. Namun jika ini tidak terjadi maka pembayaran kepada mereka adalah sah sesuai kontrak,” ujar dia, Kamis (25/9/2014). Dia menilai apabila proyek bioremediasi dibantu subkontraktor lalu digugat oleh pemerintah dengan alasan apapun, maka sesuai dengan prinsip kontrak, pemerintah hanya boleh menggugat PT CPI saja sebagai pihak yang berkontrak dengan pemerintah dan memakai mekanisme penyelesaian perselisihan sesuai Kontrak Kerja Sama atau production sharing contract (PSC) . “Sekali lagi, kalau PT CPI tidak pernah mengeluh atau menggugat soal pekerjaan kedua subkontraktor ini dan kenyataan bahwa uang PT CPI-lah yang dipakai bukan dari APBN, maka dakwaan korupsi terhadap kedua terpidana ini keliru,” imbuh dia. Dikatakan, implikasi vonis kasasi pada kedua subkontraktor Chevron ini sangat serius. Jaksa, polisi atau KPK bisa setiap saat menciduk perusahaan subkontraktor atas tuduhan korupsi apabila ada dugaan bahwa perusahaan yang berkontrak dengan pemerintah, BUMN, atau BUMD berpotensi merugikan negara. “Jika putusan kasasi ini tidak segera dikoreksi misalnya dengan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) maka vonis ini menjadi yurisprudensi baru dimana setiap subkontraktor yang terlibat dalam sebuah kegiatan proyek dengan perusahaan swasta lainnya yang memiliki hubungan kontrak dengan pemerintah, BUMN atau BUMD bisa diancam pidana korupsi meskipun subkontraktor tadi dianggap telah mengerjakan tugas dan dibayar sesuai kontrak,” lanjut Najib. Atas vonis dan kasus ini serta demi keamanan dan kelangsungan hidup perusahaan, para subkontraktor disarankan untuk menolak pekerjaan di bidang bioremediasi atau sejenisnya atau tidak perlu ikut tendernya. "Biarkan masalah limbah menjadi urusan pemerintah dan hakim agung. Alasannya jelas karena subkontraktor pasti harus berkontrak dengan perusahaan migas yang berkontrak dengan pemerintah sehingga bisa dipastikan dapat menjadi tersangka, terdakwa dan terpidana seperti Ricksy dan Herland,” tutup Najib. Dalam putusan kasasi, kedua kontraktor PT CPI ini divonis 5 dan 6 tahun penjara karena bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek bioremediasi Chevron. Dalam dissenting opinion dalam kasus Ricksy ini, Hakim Agung Leopold Luhut Hutagalung menyatakan telah terjadi lompatan-lompatan logika yang menyimpang dari asas-asas hukum perdata sebagai acuan dalam memeriksa perkara pidana itu. “Apabila dibenarkan cara mengadili kasus seperti ini, implikasinya amat luas sehingga setiap perbuatan melawan hukum dalam pelaksanaan kontrak antara swasta dengan swasta lainnya akan selalu dapat dijadikan sebagai bentuk tindak pidana korupsi jika salah satu pihak swasta tersebut secara kebetulan memiliki kontrak dengan perusahaan negara,” tulis Leopold. Dalam pendapatnya Leopold menjelaskan hubungan antara terdakwa Ricksy sebagai direktur PT Green Planet Indonesia (PT GPI) dengan Widodo dan Alexia (keduanya karyawan PT CPI) adalah hubungan perdata, yang dalam hukum perdata dianut kebebasan berkontrak dengan pihak-pihak yang berkontrak. Tidak ada pihak yang boleh mencampuri pihak swasta untuk berkontrak. “Ternyata sebagai direktur PT GPI, terdakwa Ricksy tidak pernah digugat oleh PT CPI sehingga turut campurnya Kejaksaan Agung dalam perkara ini melanggar asas berkontrak dari para pihak swasta dan menjadikan perkara ini menjadi aneh dan mengundang pertanyaan besar,” tulisnya. (Pew/Nrm)
|
Fellaini Siap Buktikan Kemampuan pada Van Gaal Posted: 25 Sep 2014 04:40 AM PDT Gelandang Manchester United Marouane Fellaini siap merebut tempat di tim utama lagi. Fellaini berjanji memanfaatkan setiap kesempatan untuk meyakinkan manajer Louis van Gaal agar menjadikannya pilihan utama. Pemain asal Belgia itu kesulitan menemukan bentuk permainan terbaiknya sejak dibeli MU dari Everton tahun lalu. Buruknya performa Fellaini membuat pemain berambut kribo itu kerap dikabarkan akan dijual MU musim panas lalu. Spekulasi yang berkembang, Van Gaal mencoret pemain asal Belgia itu dalam proyeksi skuat dan masuk daftar jual. Isu Van Gaal ingin membuangnya dibantah Fellaini. Van Gaal hanya memperingatkannya untuk bersiap menghadapi persaingan sengit untuk menjadi starter. Permintaan Van Gaal itu disanggupi Fellaini. Pemilik nomor punggung 31 itu akan membuktikan kemampuannya kepada Van Gaal setelah pulih dari cedera akhir bulan ini. "Saya berbicara dengan Van Gaal. Dia tidak pernah mengatakan saya harus pergi. Dia mengatakan saya harus menghadapi banyak persaingan tapi saya mendapat kesempatan untuk membuktikan," kata Fellaini seperti diberitakan Sportsmole. "Saya bermain baik di Piala Dunia dan juga selama persiapan saya bagus. Sayangnya saya mengalami cedera sekarang tapi akhir bulan ini saya akan kembali," sambung Fellaini. Baca Juga: MU Absen di Piala Liga, Rojo Berlibur Keliling London |
Ketika Nasib Hewan Indonesia di Tangan DPR Posted: 25 Sep 2014 04:40 AM PDT |
You are subscribed to email updates from Liputan6.com Berita Harian Terkini Indonesia - Kabar Terbaru Hari Ini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |