Liputan6: RSS 0.92 |
- Dokter Ini Operasi Lidahnya untuk Hentikan Kebiasaan Mendengkur
- Nostalgia Nonton Film Pengkhianatan G30S/PKI
- PPP Akui Ada Surat Perjanjian Bagi-Bagi Kursi Pimpinan DPR
- ANZ Tawarkan ORI 011 Mulai 1 Oktober 2014
- Manchester City vs AS Roma: Tuan Rumah Dalam Tekanan Besar
- Lihat Foto Pertama Pernikahan George Clooney dan Amal Alamuddin
- Kenaikan Harga BBM Beri Ruang Jokowi Buat Bermanuver
- Ribuan Pembatik Pecahkan Rekor di Jogja
- Dokumen Diduga Milik KMP 'Bocor', Golkar Jadi Ketua DPR
- Jadi Menkominfo, Onno Janji Lindungi Industri Komunikasi
Dokter Ini Operasi Lidahnya untuk Hentikan Kebiasaan Mendengkur Posted: 30 Sep 2014 05:00 AM PDT Dengkur selama bertahun-tahun membuat dokter asal China melakukan operasi lidahnya sendiri, untuk membuktikan bahwa cara itu dapat menyembuhkan kondisi yang dialaminya. Dokter bernama Zhang Xiangmin ini percaya bahwa mendengkur berkepanjangan yang dialaminya disebabkan oleh gangguan tidur obstrutive sleep apnoea, di mana tenggorokan menutup berulang-ulang di malam hari. Menurut Zhang, mendengkur dapat terjadi ketika sebagian jalan napas terhalang atau suara yang dihasilkan oleh udara mengalir melewati jaringan lunak di tenggorokan. Selama melakukan prosedur, Dr Zhang memasukan dua pipa tipis melalui terowongan yang dibuat pada bagian belakang lidahnya. Pada malam hari, dia memasukan pipa ke dalam gigi untuk menghentikan terjadinya reruntuhan pada lidahnya yang menyebabkannya mendengkur. Dalam konferensi pers yang diadakan di Changsha, Provinsi Hunan China, Zhang mengatakan bahwa prosedur yang dijalaninya berhasil. "Operasi ini tidak akan memengaruhi berbicara normal Anda, dan fungsi makan sama sekali. Yang jelas, ini sangat aman," kata Zhang seperti dikutip Daily Mail, Selasa (30/9/2014) Gangguan tidur obstrutive sleep apnoea merupakan faktor risiko untuk sejumlah kondisi, termasuk serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kelelahan di siang hari, dan kenaikan berat badan. |
Nostalgia Nonton Film Pengkhianatan G30S/PKI Posted: 30 Sep 2014 05:00 AM PDT Andai saat ini kita hidup di zaman Orde Baru, malam ini kita bakal menyaksikan film Pengkhianatan G30S/PKI. TVRI yang menayangkannya dan semua TV swasta wajib me-relay alias ikut memutarnya. Ya, selama masa Orde Baru di tahun 1980-an hingga menjelang Orde Baru runtuh, saban malam tanggal 30 September kita hanya punya satu pilihan menonton film itu. Pilihan lainnya mematikan TV, tidur lebih cepat, keluyuran keluar rumah, atau mendengarkan radio. Perubahan JudulPerubahan Judul Hal pertama yang menarik perhatian adalah opening sequence-nya. Di layar usai lambang PPFN (Pusat Produksi Film Negara), pembuat film itu yang juga membuat serial Si Unyil, muncul tulisan “PENGKHIANATAN GERAKAN 30 SEPTEMBER.” Ini menarik, karena selama ini kita mengenal film itu dengan judul Pengkhianatan G30S/PKI. Di poster film yang saya dapatkan dari buku katalog film keluaran 1984 juga menyebut judul filmnya Pengkhianatan G30S/PKI. Makanya, selama Orde Baru "G-30-S" tak pernah berdiri sendiri. Deret angka dan huruf itu selalu diimbuhi akhiran "/PKI". Tapi, siapa sangka, di film yang jadi propaganda utama rezim akan peristiwa itu, pejabat Orde Baru sepertinya alpa mencantumkan "/PKI". Baru di poster dan semua media lain film itu disebut dengan Pengkhianatan G30S/PKI. Dari buku katalog film JB Kristanto (2007), film itu semula juga berjudul SOB (Sejarah Orde Baru). Ada yang mengatakan SOB juga bisa berarti singkatan dari Staat van Oorlog en Beleg yang berarti negara dalam keadaan bahaya/darurat perang. Tulisan "SOB" tetap dicantumkan di poster film. Di Balik Pembuatan Pengkhianatan G30S/PKIDi Balik Pembuatan Pengkhianatan G30S/PKI Yang janggal soal judul saja. Isinya tetap sama: versi Orde Baru atas tragedi yang terjadi tahun 1965 itu. Maka, buat saya, menghilangnya "/PKI" dari judul di dalam film semata karena kealpaan mendiang Arifin C. Noer, sutradaranya. Menganggapnya sebagai pembangkangan terhadap rezim rasanya terlalu jauh. Toh Arifin sudah bersedia membuat filmnya dan mengadaptasi cerita sejarawan Orde Baru Nugroho Notosusanto menjadi skenario film. Kemudian ada pula Brigadir Jenderal G. Dwipayana, seorang kepercayaan Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Direktur Perusahaan Film Nasional. Karena produk film tersebut sensitif, tulis Katherine E. McGreggor di buku `Ketika Sejarah Berseragam`, film itu diperiksa dulu oleh mereka yang terlibat, seperti Soeharto dan Jenderal Sarwo Edhie, maupun tokoh militer senior lain, sebelum diputar. Film Horor SebenarnyaFilm Horor Sebenarnya
“Tidak usah mandi, jenderal.” “Paling tidak cuci muka, toh dan berpakaian.” “Tidak usah berpakaian.” “Lancang kalian.” “Bidik!” TRATATATATAAT.... “Mana Nasution?” “Saya Nasution.” “Penderitaan itu pedih jenderal… sekarang coba rasakan sayatan silet ini. Juga pedih.” “Bukan main wanginya minyak wangi jenderal. Begitu harum sehingga mengalahkan amis darah sendiri.” “Teken, jenderal. Teken!” Demikian sejumlah dialog yang terus dikenang dari film `Pengkhianatan G30S`. Film ini patut diacungi jempol lantaran kaya akan detil. Setting-nya berpindah-pindah dari Istana Bogor dan ke rapat-rapat gelap PKI, lalu ke rumah para jenderal yang diculik, lalu ke Lubang Buaya. Kisah juga diselingi suasana hidup susah di tahun 1960-an seperti gambaran rakyat antri beras. Kerawanan politik masa itu digambarkan lewat guntingan koran, berita radio, dan komentar-komentar tajam masyarakat. Poster Bung Karno muncul di sana-sini, dan tulisan Manipol Usdek bertebaran di tembok dan atap rumah. Tapi, tidak ada yang rasa mencekamnya melebihi Pengkhianatan G30S. Musiknya tidak menggedor jantung seperti film-film horor kita saat ini yang bisanya cuma bikin kaget. Melainkan seperti mengiris jantung sedikit demi sedikit. Membuat kita ingin menutup kuping dan mata karena tak kuat lagi jantung diiris-iris. PKI Sebagai Dalang, Soeharto PahlawanPKI Sebagai Dalang, Soeharto Pahlawan Sebagai media untuk mengerti satu versi peristiwa di bulan September 1965 itu, film ini tampil sempurna. Cuma masalahnya, ini film pesanan rezim. Ini film propaganda. Majalah Total Film Indonesia edisi Agustus 2010 mengibaratkan apa yang dilakukan Arifin persis yang dilakukan Leni Riefenstahl saat membuat film dokumenter Nazi tahun 1934, Triumph of Will. Sebagai karya sinema hasil kerja Riefenstahl fenomenal. Tapi tetap saja yang dihasilkannya bukan karya yang jujur, melainkan sebuah propaganda. Yang dimaksud PKI di film ini adalah lembaga, bukan lagi individu-individunya. Artinya, G-30-S adalah kebijakan partai, bukan kerjaan Aidit, Syam, atau Letkol Untung. Ini bisa dilihat dari adegan rapat para pemimpin PKI yang dipimpin Aidit (diperankan Syubah Asa). Dengan menyalahkan PKI sebagai lembaga berarti setiap pimpinan, anggota, dan simpatisan PKI ikut bersalah atas kejadian tahun 1965 itu. Dari situ kemudian film ini meminta legitimasi penontonnya bahwa pembunuhan terhadap sekitar setengah juta warga negara yang dituding PKI dari akhir 1965 sampai pertengahan 1966 dibenarkan. Di majalah Tempo edisi 7 Oktober 2007, Jajang C. Noer, istri Arifin, mengatakan merokok sebagai representasi The Thinker alias pemikir. "Secara visual terlihat lebih bagus penggambaran seseorang yang berpikir keras lewat rokoknya," kata Jajang pada Tempo.
Film Propaganda yang Tak Mungkin Terulang Lagi
Yang paling diingat juga dari Pengkhianatan G30S tentu adegan-adegan penyiksaan PKI pada para jenderal yang mereka culik malam itu. Bagian penyiksaan itu jadi horor utama film ini. Saya tak sanggup menontonnya waktu kecil. Saat dewasa menonton lagi, saya masih merasa ngeri dan tak habis pikir: Kok bisa sih adegan sadis begini dipertontonkan pada khalayak? "Penderitaan itu pedih jenderal… sekarang coba rasakan sayatan silet ini. Juga pedih." Kemudian wajah sang jenderal disilet. |
PPP Akui Ada Surat Perjanjian Bagi-Bagi Kursi Pimpinan DPR Posted: 30 Sep 2014 04:52 AM PDT Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Hasrul Azwar membenarkan ada surat perjanjian mengenai penjatahan atau bagi-bagi kursi pimpinan DPR dan MPR, yang dibuat partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). |
ANZ Tawarkan ORI 011 Mulai 1 Oktober 2014 Posted: 30 Sep 2014 04:49 AM PDT PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) akan pemasaran Obligasi Negara Ritel Tahun Anggaran 2014 Seri 11 (ORI 011) yang diperuntukkan bagi nasabah individual. Periode penawaran ORI 011 ini berlangsung pada 1-16 Oktober 2014. |
Manchester City vs AS Roma: Tuan Rumah Dalam Tekanan Besar Posted: 30 Sep 2014 04:45 AM PDT Manchester City memburu kemenangan pertama di Liga Champions saat melawan AS Roma dinihari nanti. Namun tiga angka bukan perkara mudah karena I Giallorossi sedang dalam puncak performa. Baca Juga: Barcelona Tak Terpengaruh Absennya IbraReal Madrid akan Jajal Kekuatan MilanJadwal Pertandingan dan Siaran Langsung Liga Champions Malam Ini |
Lihat Foto Pertama Pernikahan George Clooney dan Amal Alamuddin Posted: 30 Sep 2014 04:45 AM PDT Setelah pernikahan Angelina Jolie dan Brad Pitt, pesta perkawinan George Clooney dan Amal Alamuddin merupakan hal yang ditunggu-tunggu banyak orang. George Clooney dan Amal Alamuddin telah resmi menikah pada 27 September 2014 di Venice, Italia. Banyak paparazzi serta para penggemar yang datang ke Venice untuk menyaksikan dari dekat pernikahan George Clooney dan Amal Alamuddin. Sayangnya, pernikahan mereka ini sengaja dilangsungkan tertutup yang hanya dihadiri keluarga dan kerabat terdekat saja. Sama seperti Angelina Jolie dan Brad Pitt, foto pertama pernikahan George Clooney dan Amal Alamuddin dipublikasikan oleh majalah People. Dilansir dari laman People, Selasa (30/9/2014), foto pasangan Hollywood ini tampil di sampul depan majalah ternama itu. Amal Alamuddin nampak begitu cantik mengenakan gaun putih panjang renda. Rambut coklatnya dibiarkan terurai panjang. Amal berpose berhadapan dengan suaminya, George Clooney sambil memegang bunga mawar putih. "George dan Amal benar-benar dipenuhi cinta sepanjang malam. Pernikahan ini benar-benar spesial dan sangat legendaris. Kami berada di sini selama tiga hari bersama keluarga, teman-teman, dan orang-orang tersayang. Kami semua menikmatinya dan senang," ujar Baria, ibunda Amal Alamuddin. Majalah People secara eksklusif mengabadikan momen bahagia George Clooney dan Amal Alamuddin. Dalam majalah tersebut terdapat 25 foto yang diambil saat pernikahan mereka dilansungkan. Romantisme pernikahan sang aktor dengan pengacara itu digambarkan secara detail. (Fir/Ade) |
Kenaikan Harga BBM Beri Ruang Jokowi Buat Bermanuver Posted: 30 Sep 2014 04:35 AM PDT Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 3.000 per liter akan memberikan ruang kepada Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk bermanuver menjalankan program prioritasnya. |
Ribuan Pembatik Pecahkan Rekor di Jogja Posted: 30 Sep 2014 04:35 AM PDT 3000 pembatik akan memecahkan rekor MURI membatik pada kain terpanjang di Alun-alun Utara 2 Oktober 2014. Kepala Bidang Industri Logam Sandang dan Aneka Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Poli M.W Napitulu mengatakan akan melibatkan 20 Ikatan Kecil dan Menengah (IKM) batik di DIY dan juga pelajar, mahasiswa dan ekspatriat di Jogja. Ribuan pembatik ini nantinya masing-masing akan menyelesaikan kain yang sudah dipola sepanjang 1 meter dengan lebar 40 cm. |
Dokumen Diduga Milik KMP 'Bocor', Golkar Jadi Ketua DPR Posted: 30 Sep 2014 04:31 AM PDT Sebuah dokumen yang diduga milik Koalisi Merah Putih beredar di dunia maya. Isinya, kesepakatan pembagian kursi di parlemen di antara anggota KMP. Seperti yang beredar di Twitter, dokumen itu ditandatangani Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy, Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, dan Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar. |
Jadi Menkominfo, Onno Janji Lindungi Industri Komunikasi Posted: 30 Sep 2014 04:31 AM PDT Berbagai perusahaan penyedia akses internet mengancam akan mematikan layanannya yang berisiko mengakibatkan 'kiamat internet' di Indonesia karena merasa takut pada hukuman penjara dan denda triliunan rupiah. Kasus kerjasama PT Indosat Tbk dan PT Indosat Mega Media (IM2) yang berakhir di pengadilan jadi penyebabnya. |
You are subscribed to email updates from Liputan6.com Berita Harian Terkini Indonesia - Kabar Terbaru Hari Ini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |