Selasa, 30 September 2014

Liputan6: RSS 0.92

Liputan6: RSS 0.92


Dokter Ini Operasi Lidahnya untuk Hentikan Kebiasaan Mendengkur

Posted: 30 Sep 2014 05:00 AM PDT

Dengkur selama bertahun-tahun membuat dokter asal China melakukan operasi lidahnya sendiri, untuk membuktikan bahwa cara itu dapat menyembuhkan kondisi yang dialaminya.

Dokter bernama Zhang Xiangmin ini percaya bahwa mendengkur berkepanjangan yang dialaminya disebabkan oleh gangguan tidur obstrutive sleep apnoea, di mana tenggorokan menutup berulang-ulang di malam hari.

Menurut Zhang, mendengkur dapat terjadi ketika sebagian jalan napas terhalang atau suara yang dihasilkan oleh udara mengalir melewati jaringan lunak di tenggorokan.

Selama melakukan prosedur, Dr Zhang memasukan dua pipa tipis melalui terowongan yang dibuat pada bagian belakang lidahnya. Pada malam hari, dia memasukan pipa ke dalam gigi untuk menghentikan terjadinya reruntuhan pada lidahnya yang menyebabkannya mendengkur.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Changsha, Provinsi Hunan China, Zhang mengatakan bahwa prosedur yang dijalaninya berhasil.

"Operasi ini tidak akan memengaruhi berbicara normal Anda, dan fungsi makan sama sekali. Yang jelas, ini sangat aman," kata Zhang seperti dikutip Daily Mail, Selasa (30/9/2014)

Gangguan tidur obstrutive sleep apnoea merupakan faktor risiko untuk sejumlah kondisi, termasuk serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kelelahan di siang hari, dan kenaikan berat badan.

Nostalgia Nonton Film Pengkhianatan G30S/PKI

Posted: 30 Sep 2014 05:00 AM PDT

Andai saat ini kita hidup di zaman Orde Baru, malam ini kita bakal menyaksikan film Pengkhianatan G30S/PKI. TVRI yang menayangkannya dan semua TV swasta wajib me-relay alias ikut memutarnya. 

Ya, selama masa Orde Baru di tahun 1980-an hingga menjelang Orde Baru runtuh, saban malam tanggal 30 September kita hanya punya satu pilihan menonton film itu. Pilihan lainnya mematikan TV, tidur lebih cepat, keluyuran keluar rumah, atau mendengarkan radio.

Filmnya tayang jam 19.30 WIB selepas Berita Nasional TVRI. Lalu berhenti sebentar dipotong Dunia Dalam Berita. Kemudian dilanjutkan lagi hingga total durasinya 4 jam 30 menit.

Tahun 2014 menandai 49 tahun sejak peristiwa tanggal 30 September itu. Mari bernostalgia lagi dengan film itu.

Perubahan Judul

Perubahan Judul

Hal pertama yang menarik perhatian adalah opening sequence-nya. Di layar usai lambang PPFN (Pusat Produksi Film Negara), pembuat film itu yang juga membuat serial Si Unyil, muncul tulisan “PENGKHIANATAN GERAKAN 30 SEPTEMBER.” Ini menarik, karena selama ini kita mengenal film itu dengan judul Pengkhianatan G30S/PKI. Di poster film yang saya dapatkan dari buku katalog film keluaran 1984 juga menyebut judul filmnya Pengkhianatan G30S/PKI.

Menurut John Roosa, penulis buku Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto, menyebut “G-30-S” dengan mencantumkan akhiran “/PKI” berarti menganggap PKI sebagai dalang dari gerakan itu. Teks sejarah Orde Baru jelas menyebut G-30-S didalangi PKI.

Makanya, selama Orde Baru "G-30-S" tak pernah berdiri sendiri. Deret angka dan huruf itu selalu diimbuhi akhiran "/PKI". Tapi, siapa sangka, di film yang jadi propaganda utama rezim akan peristiwa itu, pejabat Orde Baru sepertinya alpa mencantumkan "/PKI". Baru di poster dan semua media lain film itu disebut dengan Pengkhianatan G30S/PKI. Dari buku katalog film JB Kristanto (2007), film itu semula juga berjudul SOB (Sejarah Orde Baru).

Ada yang mengatakan SOB juga bisa berarti singkatan dari Staat van Oorlog en Beleg yang berarti negara dalam keadaan bahaya/darurat perang. Tulisan "SOB" tetap dicantumkan di poster film.

Yang lebih aneh lagi, saat muncul dalam bentuk VCD dan dijual bebas ke masyarakat (dengan tanggal lulus sensor tahun 2001), di sampul VCD muncul judul lain lagi: Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI. Di dalam film tetap muncul judul asli.

Di Balik Pembuatan Pengkhianatan G30S/PKI

Di Balik Pembuatan Pengkhianatan G30S/PKI

Yang janggal soal judul saja. Isinya tetap sama: versi Orde Baru atas tragedi yang terjadi tahun 1965 itu. Maka, buat saya, menghilangnya "/PKI" dari judul di dalam film semata karena kealpaan mendiang Arifin C. Noer, sutradaranya. Menganggapnya sebagai pembangkangan terhadap rezim rasanya terlalu jauh. Toh Arifin sudah bersedia membuat filmnya dan mengadaptasi cerita sejarawan Orde Baru Nugroho Notosusanto menjadi skenario film.

"Pengkhianatan G30S" (saya memilih memakai judul di dalam film, bukan di poster atau VCD) adalah versi resmi Orde Baru dan paling dikenal luas masyarakat. Tentu karena saat rilis 1984, setiap murid sekolah diwajibkan menontonnya—yang berujung pada film terlaris nomor wahid di Jakarta pada 1984 dengan jumlah penonton 699.282. Dan sejak tahun itu filmnya diputar di TVRI setiap malam 30 September sampai 1998 saat Menteri Penerangan Yunus Yosfiah mengatakan film itu takkan diputar lagi.

"Pengkhianatan G30S" melibatkan tokoh-tokoh kunci Orde Baru. Nugroho Notosusanto, sejawarawan militer yang jadi arsitek penulisan sejarah semasa Orde Baru bertindak sebagai penulis cerita. Artinya, cerita di film itu adalah rekaannya yang kemudian diadaptasi jadi skenario oleh Arifin C. Noer.

Kemudian ada pula Brigadir Jenderal G. Dwipayana, seorang kepercayaan Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Direktur Perusahaan Film Nasional. Karena produk film tersebut sensitif, tulis Katherine E. McGreggor di buku `Ketika Sejarah Berseragam`, film itu diperiksa dulu oleh mereka yang terlibat, seperti Soeharto dan Jenderal Sarwo Edhie, maupun tokoh militer senior lain, sebelum diputar.

Majalah Tempo edisi 7 April 1984 menyebut, Soeharto sudah menonton filmnya pada Januari tahun itu. Komentarnya waktu itu, “… banyak yang belum diceritakan…karena itu akan dibuat satu film lagi, kelak.” (Untung niatan itu tak pernah kejadian.) Di majalah yang sama untuk adegan penyiksaan di Lubang Buaya ada yang berkomentar “kurang sadis”.

Total Arifin membutuhkan waktu dua tahun membuat film itu. Untuk sebuah hasil kerja dua tahun apa yang dibuat Arifin memang monumental. Dengan durasi 4,5 jam, bujet Rp 800 juta (yang termahal di awal 1980-an), melibatkan 120 orang memerankan tokoh nyata dan 10 ribu figuran pantas bila film ini menyebut di posternya "Film terbesar yang tak mungkin terulang lagi!”

Film Horor Sebenarnya

Film Horor Sebenarnya


"Cita-cita perjuangan kami untuk menegakkan kemurnian Pancasila tidak mungkin dipatahkan hanya dengan mengubur kami dalam sumur ini."

“Tidak usah mandi, jenderal.”

“Paling tidak cuci muka, toh dan berpakaian.”

“Tidak usah berpakaian.”

“Lancang kalian.”

“Bidik!” TRATATATATAAT....

“Mana Nasution?”

“Saya Nasution.”

“Penderitaan itu pedih jenderal… sekarang coba rasakan sayatan silet ini. Juga pedih.”

“Bukan main wanginya minyak wangi jenderal. Begitu harum sehingga mengalahkan amis darah sendiri.”

“Teken, jenderal. Teken!”

Demikian sejumlah dialog yang terus dikenang dari film `Pengkhianatan G30S`.

Film ini patut diacungi jempol lantaran kaya akan detil. Setting-nya berpindah-pindah dari Istana Bogor dan ke rapat-rapat gelap PKI, lalu ke rumah para jenderal yang diculik, lalu ke Lubang Buaya. Kisah juga diselingi suasana hidup susah di tahun 1960-an seperti gambaran rakyat antri beras. Kerawanan politik masa itu digambarkan lewat guntingan koran, berita radio, dan komentar-komentar tajam masyarakat. Poster Bung Karno muncul di sana-sini, dan tulisan Manipol Usdek bertebaran di tembok dan atap rumah.

Beralih ke soal teknis penggarapan, Arifin telah melakukan tugasnya dengan baik. Ia meramu filmnya bergerak cepat dan terasa genting setiap saat. Durasi lebih dari 4 jam tidak terasa kepanjangan. Alur filmnya tak kalah dengan sebuah thriller politik menegangkan.

Apalagi bila kemudian menyoroti ilustrasi musik `Pengkhianatan G30S`. Kepada adiknya, Embie C. Noer, yang jadi direktur musik film itu, seperti dimuat Tempo, 7 Oktober 2007, Arifin mendeskripsikan filmnya dengan sangat singkat, "Ini film horor, Mbi."

Embie menerjemahkan horor dengan sangat tepat. Di film ini ilustrasi musik tidak jadi tempelan, justru malah memperkuat narasi gambar. Suasana malam mencekam sudah jamak muncul di film bergenre horor.

Tapi, tidak ada yang rasa mencekamnya melebihi Pengkhianatan G30S. Musiknya tidak menggedor jantung seperti film-film horor kita saat ini yang bisanya cuma bikin kaget. Melainkan seperti mengiris jantung sedikit demi sedikit. Membuat kita ingin menutup kuping dan mata karena tak kuat lagi jantung diiris-iris.

PKI Sebagai Dalang, Soeharto Pahlawan

PKI Sebagai Dalang, Soeharto Pahlawan

Sebagai media untuk mengerti satu versi peristiwa di bulan September 1965 itu, film ini tampil sempurna. Cuma masalahnya, ini film pesanan rezim. Ini film propaganda. Majalah Total Film Indonesia edisi Agustus 2010 mengibaratkan apa yang dilakukan Arifin persis yang dilakukan Leni Riefenstahl saat membuat film dokumenter Nazi tahun 1934, Triumph of Will. Sebagai karya sinema hasil kerja Riefenstahl fenomenal. Tapi tetap saja yang dihasilkannya bukan karya yang jujur, melainkan sebuah propaganda.

Arifin mengatakan `Pengkhianatan G30S` diniatkan sebagai film pendidikan dan renungan tanpa "menawarkan kebencian." Tapi apa daya, di tangan rezim niat baiknya tak kesampaian. Dengan disodori cerita yang sudah jadi versi Nugroho dan pengawasan ketat pemerintah, yang dilakukannya semata tinggal bagaimana filmnya jadi tontonan yang enak diikuti.

Sejak awal, film ini sudah menawarkan kebencian. Film dibuka dengan aksi-aksi PKI di sejumlah tempat di Indonesia. Yang diberi visualisasi bagian saat anggota PKI menyerang sebuah masjid di waktu salat subuh. Kita diperlihatkan Al-Quran dirusak pakai celurit serta seorang imam masjid ditendang dan diinjak. Gambar sempat berhenti di bagian celurit merusak Al-Quran dan sang imam masjid diinjak, seakan hendak menekankan PKI anti agama dan dengan demikian adalah musuh bagi orang-orang beragama.

Kemudian, film ini tentu berisi kebohongan rezim atas peristiwa itu. Film ini jelas menuding PKI sebagai dalang dan pihak yang paling bertanggungjawab atas penculikan para jenderal tanggal 30 September itu.

Yang dimaksud PKI di film ini adalah lembaga, bukan lagi individu-individunya. Artinya, G-30-S adalah kebijakan partai, bukan kerjaan Aidit, Syam, atau Letkol Untung. Ini bisa dilihat dari adegan rapat para pemimpin PKI yang dipimpin Aidit (diperankan Syubah Asa). Dengan menyalahkan PKI sebagai lembaga berarti setiap pimpinan, anggota, dan simpatisan PKI ikut bersalah atas kejadian tahun 1965 itu.

Dari situ kemudian film ini meminta legitimasi penontonnya bahwa pembunuhan terhadap sekitar setengah juta warga negara yang dituding PKI dari akhir 1965 sampai pertengahan 1966 dibenarkan.

Pengkhianatan G30S menggambarkan tokoh-tokoh PKI—mengutip istilah Katherine E. McGregor—persis gangster. Para petinggi PKI perancang G30S digambarkan melakukan rapat-rapat rahasia dalam ruang yang remang, penuh asap rokok. Soal rokok ini, kabarnya melenceng dari fakta. Sebab, menurut adik Aidit, Murad, kakaknya tak merokok.

Di majalah Tempo edisi 7 Oktober 2007, Jajang C. Noer, istri Arifin, mengatakan merokok sebagai representasi The Thinker alias pemikir. "Secara visual terlihat lebih bagus penggambaran seseorang yang berpikir keras lewat rokoknya," kata Jajang pada Tempo.

Di lain pihak, para serdadu TNI pimpinan Soeharto digambarkan kebalikan dari para tokoh PKI. Mereka digambarkan bak jagoan yang ksatria. Setiap tindakannya terukur dan hasil pemikiran matang. Tidak ada keraguan dalam tindakan TNI pimpinan Soeharto saat menggebuk PKI. Makanya, dengan mudah kita bisa langsung mengidentifikasi siapa jagoan dan penjahat di film ini.

 

Film Propaganda yang Tak Mungkin Terulang Lagi


Film Propaganda yang Tak Mungkin Terulang Lagi  

Yang paling diingat juga dari Pengkhianatan G30S tentu adegan-adegan penyiksaan PKI pada para jenderal yang mereka culik malam itu. Bagian penyiksaan itu jadi horor utama film ini. Saya tak sanggup menontonnya waktu kecil. Saat dewasa menonton lagi, saya masih merasa ngeri dan tak habis pikir: Kok bisa sih adegan sadis begini dipertontonkan pada khalayak?

Tentu, buat rezim hal itu untuk menunjukkan kekejian PKI. Jadi, adegan begitu tak usah disensor, malah harus di-close-up. Anda tentu masih ingat ada seorang Gerwani mengambil silet lalu menyilet wajah seorang jenderal.

"Penderitaan itu pedih jenderal… sekarang coba rasakan sayatan silet ini. Juga pedih." Kemudian wajah sang jenderal disilet.

Kekerasan di film ini tampil tanpa estetisasi alias dibuat indah. Arifin memilih pendekatan realis dan mendramatisasinya dengan close-up hingga yang terlihat adalah pertunjukkan penyiksaan yang detil.

Efeknya jitu. Penonton ngeri melihatnya. Dan, terutama, dalam pikiran khalayak terbit anggapan PKI tukang siksa orang dan tak berperikemanusiaan. Niatan rezim mencitrakan orang-orang PKI biadab telah berhasil.

Sampai di sini, muncul tanya bagaimana sebaiknya memaknai Pengkhianatan G30S kini?

Sebagai karya sinema, film ini berhasil menyuguhkan tontonan yang baik, enak diikuti, serta mampu mengaduk emosi penonton. Sekali lagi, menyajikan tontonan 4 jam tanpa membuat bosan adalah hasil kerja yang mengagumkan dari Arifin.

Sayang memang, Pengkhianatan G30S atau Pengkhianatan G30S/PKI atau Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI yang sesungguhnya karya monumental yang baik sebagai karya sinema, adalah film propaganda yang isinya kebohongan rezim Orde Baru.*** (Ade/Mer)

PPP Akui Ada Surat Perjanjian Bagi-Bagi Kursi Pimpinan DPR

Posted: 30 Sep 2014 04:52 AM PDT

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Hasrul Azwar membenarkan ada surat perjanjian mengenai penjatahan atau bagi-bagi kursi pimpinan DPR dan MPR, yang dibuat partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).

"Surat perjanjian itu ada dan itu masih berlaku. Surat tersebut dibuat bulan Juli," kata Hasrul di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2014).

Kendati menyebutkan surat perjanjian ada, Hasrul menegaskan belum ada paket nama pimpinan parlemen. Menurut dia, karena masih menunggu keputusan Partai Golkar.

"Itu sudah dibahas, tapi belum final. Golkar saja belum (belum mengajukan nama) apalagi PPP," tegas dia.

Menurut Hasrul, semua komposisi dalam KMP sudah diatur melalui surat perjanjian tersebut, dan masih berlaku sampai sekarang. "Masih itu (masih berlaku surat perjanjian)," tegas dia.

Dalam poin ke-5 surat perjanjian yang beredar di Twitter Selasa (30/9/2014) dini hari itu tertulis, dalam hal pasangan Prabowo-Hatta menang, Koalisi Merah Putih sepakat dan setuju memberikan dukungan kepada Partai Demokrat untuk mengisi jabatan ketua MPR dan pimpinan lain ditentukan secara proporsional dengan mengikutsertakan 1 pimpinan dari DPD.  

Adapun posisi ketua DPR diberikan ke Partai Golkar, sedangkan wakil ketua DPR akan diberikan ke Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PPP.  

Surat perjanjian itu ditandatangani Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy, Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, dan Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar.

Disebutkan juga, Gerindra berhak mendapatkan 4 jatah pimpinan, sedangkan PAN 3 jatah pimpinan, dan PKS serta PPP berbagi 2 jatah pimpinan. (Yus)

ANZ Tawarkan ORI 011 Mulai 1 Oktober 2014

Posted: 30 Sep 2014 04:49 AM PDT

PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) akan pemasaran Obligasi Negara Ritel Tahun Anggaran 2014 Seri 11 (ORI 011) yang diperuntukkan bagi nasabah individual. Periode penawaran ORI 011 ini berlangsung pada 1-16 Oktober 2014.
 
Wakil Presiden Direktur ANZ  Ajay Mathur optimistis ORI 011 akan mendapatkan respons yang lebih positif dari masyarakat.

"Ini karena ORI 011 merupakan pilihan investasi yang relatif menguntungkan dan aman bagi nasabah," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/9/2014).

Dia menjelaskan keuntungan yang bisa didapatkan oleh nasabah dengan berinvestasi ORI 011 ini antara lain, memberikan imbal hasil yang menarik dengan kupon tetap sebesar 8,5 persen per tahun, adanya jaminan keamanan karena pembayaran imbalan yang dijamin oleh negara.

"Pembayaran pokok investasi dan imbalan atau kupon dilakukan tepat waktu ke dalam rekening tabungan investor," katanya.
 
Selain itu, prosedur pembelian dan penjualan yang mudah dan transparan, serta dapat diperdagangkan di pasar sekunder sesuai dengan harga pasar.

Pemesanan ORI 011 dapat dilakukan di semua kantor cabang ANZ dengan pembelian minimum sebesar Rp 5 juta dan kelipatannya sampai dengan batas maksimum sebesar Rp 3 miliar setiap orangnya. (Dny/Ndw)

Manchester City vs AS Roma: Tuan Rumah Dalam Tekanan Besar

Posted: 30 Sep 2014 04:45 AM PDT

Manchester City memburu kemenangan pertama di Liga Champions saat melawan AS Roma dinihari nanti. Namun tiga angka bukan perkara mudah karena I Giallorossi sedang dalam puncak performa.

Pada pekan pertama, The Citizens harus menelan kekalahan dari Bayern Muenchen dengan skor 0-1. Sebaliknya, Roma justru membantai tamunya CSKA Moscow pada pekan pertama dengan skor 5-1.

Meski bermain di kandang, namun City justru dalam tekanan yang lebih besar. Maklum, mereka harus meraih kemenangan demi menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.

Namun kepercayaan diri David Silva dan kawan-kawan sedang meningkat. Sebab dalam dua laga terakhir mereka sukses meraih kemenangan yakni melawan Sheffield Wednesday dan Hull City, termasuk mencetak 11 gol.

"Tugas kami adalah memenangkan pertandingan. Kami memang kalah dalam laga pertama lawan Muenchen, tapi kami sudah membalikkan halaman dan fokus untuk laga ini," kata bek Pablo  Zabaleta seperti dilansir Sportal.

"Laga ini juga pasti berjalan sulit karena Roma adalah tim yang bagus. Tapi saya berharap kami juga bermain bagus dan meraih tiga angka."

Di sisi lain Roma senang dengan posisi mereka yang tidak terlalu dalam tekanan di laga ini. Mereka berharap bisa lolos secara mengejutkan dari grup E. Apalagi di Serie A mereka berada di posisi runner-up dengan meraih kemenangan di lima laga pembuka.

"City dan Muenchen klub yang bagus dan pemain hebat. Dan laga lawan kedua klub ini pasti akan sulit," kata Gervinho.

"Tapi saya yakin dengan kekuatan kami. Kami punya target untuk lolos ke babak selanjutnya dan akan kam wujudkan."

Baca Juga:

Barcelona Tak Terpengaruh Absennya Ibra

Real Madrid akan Jajal Kekuatan Milan

Jadwal Pertandingan dan Siaran Langsung Liga Champions Malam Ini

Lihat Foto Pertama Pernikahan George Clooney dan Amal Alamuddin

Posted: 30 Sep 2014 04:45 AM PDT

Setelah pernikahan Angelina Jolie dan Brad Pitt, pesta perkawinan George Clooney dan Amal Alamuddin merupakan hal yang ditunggu-tunggu banyak orang. George Clooney dan Amal Alamuddin telah resmi menikah pada 27 September 2014 di Venice, Italia.

Banyak paparazzi serta para penggemar yang datang ke Venice untuk menyaksikan dari dekat pernikahan George Clooney dan Amal Alamuddin. Sayangnya, pernikahan mereka ini sengaja dilangsungkan tertutup yang hanya dihadiri keluarga dan kerabat terdekat saja.

Sama seperti Angelina Jolie dan Brad Pitt, foto pertama pernikahan George Clooney dan Amal Alamuddin dipublikasikan oleh majalah People. Dilansir dari laman People, Selasa (30/9/2014), foto pasangan Hollywood ini tampil di sampul depan majalah ternama itu.

Amal Alamuddin nampak begitu cantik mengenakan gaun putih panjang renda. Rambut coklatnya dibiarkan terurai panjang. Amal berpose berhadapan dengan suaminya, George Clooney sambil memegang bunga mawar putih.

"George dan Amal benar-benar dipenuhi cinta sepanjang malam. Pernikahan ini benar-benar spesial dan sangat legendaris. Kami berada di sini selama tiga hari bersama keluarga, teman-teman, dan orang-orang tersayang. Kami semua menikmatinya dan senang," ujar Baria, ibunda Amal Alamuddin.

Majalah People secara eksklusif mengabadikan momen bahagia George Clooney dan Amal Alamuddin. Dalam majalah tersebut terdapat 25 foto yang diambil saat pernikahan mereka dilansungkan. Romantisme pernikahan sang aktor dengan pengacara itu digambarkan secara detail. (Fir/Ade)

Kenaikan Harga BBM Beri Ruang Jokowi Buat Bermanuver

Posted: 30 Sep 2014 04:35 AM PDT

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 3.000 per liter akan memberikan ruang kepada Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk bermanuver menjalankan program prioritasnya.

Analis Energi Bower Group Asia Rangga D Fadillah mengatakan, uang negara yang ditetapkan dalam postur Rancangan  Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015 pas-pasan,  membuat  pemerintah baru kesulitan merealisasikan program prioritas seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan infrastruktur.

Dengan kenaikan harga tersebut akan menambah keuangan negara sehingga program pemerintah baru tersebut bisa jalankan.

"kKbijakan ini jika jadi diambil  akan memberikan ruang lebih untuk pemerintah jokowi dalam mengeksekusi program-program prioritasnya karena postur RAPBN 2015 jelas hanya menyisakan ruang sedikit untuk bermanuver," kata Rangga saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (30/9/2014).

Namun menurut Rangga, kenaikan harga BBM bersubsidi akan berdampak pada ekonomi dan politik seperti penolakan pada masyarakat sehingga pemerintah baru harus siap menghadapi situasi tersebut.

"Yang jelas semakin tinggi naiknya, semakin tinggi dampak ekonomi dan politiknya (penolakan dari masyarakat). Tinggal bagaimana nanti pemerintah baru bersiap menghadapi risiko-risiko itu," tuturnya.

Seperti diketahui, Anggota Tim Transisi Jokowi-JK Luhut Panjaitan mengungkapkan, tim transisi telah final membahas kenaikan harga BBM bersubsidi Jokowi-JK telah memutuskan  besaran Rp 3.000 per liter pada November 2014.

"Itu sudah diputuskan Pak Jokowi dan Pak JK pada Jumat pekan lalu, mereka menaikkan harga BBM Rp 3.000 pada November," pungkasnya. (Pew/Ndw)

Ribuan Pembatik Pecahkan Rekor di Jogja

Posted: 30 Sep 2014 04:35 AM PDT

3000 pembatik akan memecahkan rekor MURI membatik pada kain terpanjang di Alun-alun Utara 2 Oktober 2014. Kepala Bidang Industri Logam Sandang dan Aneka Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Poli M.W Napitulu mengatakan akan melibatkan 20 Ikatan Kecil dan Menengah (IKM) batik di DIY dan juga pelajar, mahasiswa dan ekspatriat di Jogja. Ribuan pembatik ini nantinya masing-masing akan menyelesaikan kain yang sudah dipola sepanjang 1 meter dengan lebar 40 cm.

Poli mengatakan pemecahan rekor MURI ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap batik. Selain itu juga untuk mempromosikan Yogyakarta sebagai kota wisata. Acara ini nantinya akan dibuka oleh Gubernur DIY Sultan HB X yang akan mengawali membatik di Alun-alun Utara.

"Kita kan mengangkat tema gelora batik. Kita ingin mengangkat batik ke dunia setelah ditetapkan Unesco sebagai warisan budaya dunia tak bendawi. Sehingga gaungnya sampai ke tingkat dunia," ujar Poli di Disperindagkop DIY Selasa (30/09/2014).

Lebih lanjut Poli mengatakan dalam pemecahan rekor ini nantinya MURI akan melihat proses pemecahan apakah sudah sesuai dengan prosedur. Jika nantinya prosedur tersebut lolos maka pemecahan rekor MURI juga akan diberikan terhadap Pemda DIY sebagai Pemrakasa dan Disperindagkop sebagai penyelenggara.

Panitia MURI akan melihat apakah kain yang dibentangkan sesuai dengan kategori yaitu 3000 meter tanpa putus. Swlain itu pihak MURI juga akan melihat pencantingan atau pembatikan selesai dari awal hingga akhir. 

"Sebenarnya bukan rekor pemecahan MURI yang semata kita kejar tapi kita juga ingin mengangkat IKM batik dan mengenalkan batik Jogja. Sehingga ketika wisatawan ke Jogja maka dia akan mencari batik Jogja," ujarnya.

Poli melanjutkan selain agenda pemecahan rekor MURI Pemda DIY juga mempunyai agenda lain yaitu Yogyakarta dapat ditetapkan sebagai kota batik dunia. Penetapan ini masih menunggu pengumuman di Beijing China.

"Apakah DIY masuk ke Kota Batik dunia. Sekarang sudah dinilai oleh World Craft Council (dewan kerajinan dunia) yang akan diumumkan di Beijing China," ujarnya.

Sementara itu salah satu pelaku batik dan pelaksana acara Hendry Suprapto mengatakan para pembatik sebelumnya diajari membatik dengan zat pewarna alami diatas kain yang sudah diberi pola. Zat alami ini dipilih sesuai dengan tujuan acara yang mengedukasi masyarakat agar tidak mencemarkan lingkungan.

"Selain itu tidak ingin meninggalkan bahan beracun kepada anak cucu kita," ujar Hendry.

Hendry menyebut hasil 3000 kain yng sudah dibatik ini nantinya dapat digunakan untuk kemben, syal dan kimono. Proses rekor MURI ini kain sepanjang 3000 meter tersebut dapat diselesaikan dalam 1 jam.

"Bahkan salah satu buyer dari Jepang akan menjalin kerjasama dalam pengmbangan batik lebih mendunia. Mereka akan hadir saat pemecahan rekor," ujwrnya. (Fathi mahmud/Cyn)

Dokumen Diduga Milik KMP 'Bocor', Golkar Jadi Ketua DPR

Posted: 30 Sep 2014 04:31 AM PDT

Sebuah dokumen yang diduga milik Koalisi Merah Putih beredar di dunia maya. Isinya, kesepakatan pembagian kursi di parlemen di antara anggota KMP.

Seperti yang beredar di Twitter, dokumen itu ditandatangani Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy, Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, dan Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar.

Dalam dokumen disebutkan, Partai Golkar akan mengisi jabatan ketua DPR, sedangkan wakil ketua DPR akan diberikan ke Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PPP.  

Adapun kursi ketua MPR diberikan kepada Partai Gerindra, sedangkan wakilnya diberikan ke Partai Golkar, PAN, PKS, PPP.  

Dalam poin ke-5 di dokumen tersebut tertulis, andai pasangan Prabowo-Hatta menang, Koalisi Merah Putih sepakat dan setuju memberikan dukungan kepada Partai Demokrat untuk mengisi jabatan ketua MPR. Sementara, pimpinan lain ditentukan secara proposional dengan mengikutsertakan 1 pimpinan dari DPD.  

Terkait tawaran kursi ketua MPR untuk Partai Demokrat, sebelumnya Ketua DPP Golkar Tantowi Yahya mengatakan, belum ada kesepakatan final dengan Partai Demokrat (PD) karena masih menunggu keputusan resmi Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Belum ada kesepakatan final dari Pak SBY. Belum terlihat juga bagaimana posisi Demokrat nanti (menerima atau menolak tawaran)," ujar Tantowi di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2014). (Yus)

Jadi Menkominfo, Onno Janji Lindungi Industri Komunikasi

Posted: 30 Sep 2014 04:31 AM PDT

Berbagai perusahaan penyedia akses internet mengancam akan mematikan layanannya yang berisiko mengakibatkan 'kiamat internet' di Indonesia karena merasa takut pada hukuman penjara dan denda triliunan rupiah. Kasus kerjasama PT Indosat Tbk dan PT Indosat Mega Media (IM2) yang berakhir di pengadilan jadi penyebabnya.

Pakar internet Indonesia, Onno W. Purbo menyatakan sebenarnya kejadian seperti IM2 tak perlu terjadi di industri internet Tanah Air. Ia menilai baik Indosat dan IM2 telah mengikuti aturan yang berlaku bagi para penyedia layanan internet.

"Perjanjian kerjasama (PKS) yang dilakukan oleh Indosat dan IM2 sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Harusnya gak ada alasan untuk menghukum keduanya ataupun vonis yang akhirnya dijatuhkan kepada Indar Atmanto sebagai direktur utama IM2," papar Onno kepada tim Tekno Liputan6.com.

Lebih lanjut, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut menyatakan bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) seharusnya mengambil andil besar pada kasus hukum Indosat-IM2 tersebut.

"Bagaimanapun salah satu tugas menteri kan melindungi industri yang ada di bawah lingkupnya, karena urusannya sama komunikasi ya berarti yang tanggungjawab Menkomuinfo," tambahnya.

Ketika ditanya apakah dirinya akan mati-matian melindungi industri telekomunikasi dan informatika bila ia menjadi menteri, Onno mengaku akan berusaha membelanya habis-habisan.

"Saya akan berjuang untuk melindungi industri yang ada di Indonesia. Sebenarnya gak harus nunggu jadi menteri untuk mendukung industri yang memang telah berusaha mengikuti aturan yang berlaku, sekarang saja saya ikut mengusulkan membuat petisi untuk kebebasan Indar," ungkap Onno disusul gelak tawa khasnya.

Onno memang masuk dalam bursa calon Menkominfo di era pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Pemahamannya pada dunia teknologi menjadi salah satu alasan kuat pendukungnya untuk mendorong sosok Onno ke posisi puncak di Kementerian Komunikasi dan Informatika.