Liputan6: RSS 0.92 |
- Kontras: SBY dan Ibas Bertanggung Jawab Atas Terbitnya UU Pilkada
- Hari Terakhir IIMS 2014, Ajang Rekreasi Hingga Reunian
- Tawuran Antar Warga di Tebet, 3 Orang Kena Peluru Senapan Angin
- Hendra/Ahsan Sumbang Medali Emas Bulutangkis
- Produk Pertanian Gunung Merapi Banjiri Ambarukmo Plaza Jogja
- RI Butuh Cara Baru Kendalikan Konsumsi BBM Bersubsidi
- Alasan Eriska Rein Menikah Muda
- Bangunan Pesantren Roboh Saat Santri Dihukum, 49 Orang Dirawat
- Aji Santoso Serahkan Masa Depan ke BTN
- Suami Pembakar Istri di Bima Diduga Mengalami Gangguan Jiwa
Kontras: SBY dan Ibas Bertanggung Jawab Atas Terbitnya UU Pilkada Posted: 28 Sep 2014 04:48 AM PDT Wakil Koordinator Advokasi Komisi Nasional untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Yati Andriani, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk tidak lagi memainkan hak azasi dan hak politik warga negara Indonesia, menyusul disahkannya Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) menjadi UU Pilkada. |
Hari Terakhir IIMS 2014, Ajang Rekreasi Hingga Reunian Posted: 28 Sep 2014 04:46 AM PDT Hari terakhir Indonesia International Motor Show 2014 pada Minggu (28/9/2014) nyatanya tak hanya jadi ajang cari mobil baru. Gelaran pameran otomotif terbesar di Indonesia ke-22 itu pun menjelma jadi sarana rekreasi keluarga. Arena Bermain Anak-anakDi booth pabrikan premium mewah asal Jerman, BMW, anak-anak pengunjung dapat mencicipi naik kendaraan mini mainan yang disediakan PT BMW Indonesia. Ajang Reunian PengunjungTaufik asal Depok punya cerita lain. Di ajang IIMS 2014 sendiri, kala dirinya bersama keluarga singgah di sarana permainan anak, dirinya malah tak sengaja dapat bertemu kembali dengan kawan lama yang sama-sama pengajar. Truk Jadi Favorit Anak-anakBeda lagi dengan Wan. Warga asal Taiwan ini datang berjalan-jalan dengan keluarganya untuk menyenangkan anaknya. Pasalnya, para raksasa kendaraan, atau truk malah diminati anak-anak untuk sekedar dinaiki. |
Tawuran Antar Warga di Tebet, 3 Orang Kena Peluru Senapan Angin Posted: 28 Sep 2014 04:38 AM PDT Akibat tawuran antar warga Gang Sawo dan Gang Manggis di Jalan Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan sedikitnya 3 warga kritis dan harus dilarikan ke rumah sakit. Mereka diduga terluka akibat terkena peluru mimis atau senapan angin. |
Hendra/Ahsan Sumbang Medali Emas Bulutangkis Posted: 28 Sep 2014 04:36 AM PDT Bulutangkis kembali menyumbangkan medali emas dari nomor perorangan pada ajang Asian Games 2014. Jika sebelumnya medali emas direbut ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, kali ini giliran ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad yang mempersembahkannya. Hendra/Ahsan mengalahkan andalan tuan rumah Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.
Indonesia berpeluang menambah satu medali emas dari cabang bulutangkis nomor ganda campuran. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menghadapi Zhang Nan/Zhao Yunlei dari Tiongkok di final. Zhang/Zhao lolos ke partai puncai usai menyingkirkan pasangan Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, 19-21 dan 17-21. |
Produk Pertanian Gunung Merapi Banjiri Ambarukmo Plaza Jogja Posted: 28 Sep 2014 04:35 AM PDT Penandatanganan MOU ekspor hasil salak antara petani salak organik Sleman Prima Sembada dengan PT Alian Green mengawali dibukanya Pameran Pertanian Organik Merapi di Hall B Lantai II Plaza Ambarrukmo - Jl Adisucipto Yogyakarta. |
RI Butuh Cara Baru Kendalikan Konsumsi BBM Bersubsidi Posted: 28 Sep 2014 04:30 AM PDT Pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas (HISWANA MIGAS) menyarankan agar pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM)/BBM bersubsidi dikaji ulang. Ketua DPD III Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) wilayah DKI Jakarta, Jabar-Banten, Juan Tarigan mengatakan pengendalian BBM bersubsidi dengan meniadakan premium bersubsidi di jalan tol dan solar bersubsidi di Jakarta Pusat tidak mendapat hasil optimal. Hal tersebut sama seperti hasil evaluasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) "Masih berlaku, hasilnya evaluasi kami sejalan evaluasi Pertamina, pembatasan tidak signifikan tercapai, termasuk penghilangan di tol," kata Juan saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti yang dikutip di Jakarta, Minggu (28/9/2014). Juan mengungkapkan, ketidak efektifan meniadakan premium bersubsidi di jalan tol dan solar bersubsidi di Jakarta Pusat, karena pengendara bisa mengisi BBM bersubsidi di tempat lain yang masih diperbolehkan menjual BBM bersubsidi. "Yang terjadi ditekan disini gelembung di sana. Efisiensi tidak signifikan dicapai," tutur Juan. Karena itu Juan menginginkan pemerintah meninjau ulang pengendalian BBM bersubsidi. Juan mengaku akan mendukung pengendalian namun harus dicarikan formula baru agar efektif. "Kami minta tinjau kembali pelarangan tersebut, karena tujuan yang akan dicapai tidak signifikan tercapai. Kami sepakat ada pengendalian, akan tetapi ingin formula baru," pungkasnya. (Pew/Ahm) |
Alasan Eriska Rein Menikah Muda Posted: 28 Sep 2014 04:30 AM PDT Usia Eriska Rein baru menginjak 20 tahun. Tetapi, di usianya yang masih terbilang muda, ia sudah mengambil keputusan yang dianggap penting. Yakni menikah dengan sang kekasih, Mithu Nisar. Usai melakukan prosesi akad nikah bersama Mithu, Eriska pun membeberkan alasannya mau untuk dipersunting oleh pria yang diketahui berprofesi sebagai produser eksekutif di Starvision Pictures. "Apa ya alasannya, karena aku sudah kenal Mithu tiga tahun, sudah saling kenal juga keluarga kami," ucap Eriska Hotel Sun Lake, Danau Sunter, Jakarta Utara, Minggu (28/9/2014). Eriska tak mau mengecewakan hati Mithu yang dianggapnya sebagai sosok lelaki yang bertanggung jawab. Apalagi, saat mengetahui Mithu melamar dirinya. "Mithu kan sudah melamar aku, jadi kenapa harus nolak hal yang baik, akhirnya kita jalanin, dan mutusin nikah," papar dia. Tak ada keraguan yang menyelimuti benak Eriska saat memutuskan menikah muda. Kini ia sudah resmi menjadi seorang menikah dan siap menjalankan tanggung jawab sebagai seorang istri.(Gie/Feb) |
Bangunan Pesantren Roboh Saat Santri Dihukum, 49 Orang Dirawat Posted: 28 Sep 2014 04:26 AM PDT Bangunan asrama putri Pesantren Al Mubarak di Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi yang terbuat dari kayu ini roboh pada Minggu siang tadi. Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (28/9/2014), saat kejadian, bangunan asrama dengan lebar 10 x 3 meter ini dipenuhi oleh 60 santri yang tengah dihukum, karena ada salah seorang santri yang buang air besar sembarangan tetapi tidak ada yang mengaku. Diduga karena berat dan kayu sudah lapuk, bangunan asrama ini ambruk dan santri berjatuhan dari ketinggian sekitar 3 meter. Akibat kejadian ini sebanyak 60 santri dilarikan ke Puskesmas Danau Teluk dan Rumah Sakit Raden Mataher, Jambi. 49 Di antaranya harus menjalani rawat inap karena menderita patah tulang dan luka-luka. Musibah ini membuat prihatin banyak pihak. Kapolda Jambi Brigjen Polisi Bambang Dudarisman langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki penyebab musibah ini. Peristiwa ini juga membuat warga yang mendatangi lokasi kejadian. Sementara pimpinan pesantren sedang berada di luar kota. Baca juga: Ambrolnya Gedung SDN Tebet Jadi Tontonan Murid 5 Hari Terkubur Reruntuhan Gereja, Wanita Ini Ditemukan Selamat Analisa Sebab Runtuhnya Lapisan Balaikota Versi Ahok (Ans) |
Aji Santoso Serahkan Masa Depan ke BTN Posted: 28 Sep 2014 04:21 AM PDT Pelatih timnas Indonesia U-23, Aji Santoso, mengatakan akan segera membuat laporan pertanggungjawaban selama menangani tim Garuda Muda sejak ditunjuk PSSI pada Januari 2014. Menurut Aji, sebagai pelatih Indonesia U-23 hanya sampai Asian Games 2014. Pelatih berusia 44 tahun itu menilai, tim yang ada saat ini memiliki prospek yang bagus untuk SEA Games 2015.
Baca juga: Tevez: Serie A Bukan Balapan 2 Kuda |
Suami Pembakar Istri di Bima Diduga Mengalami Gangguan Jiwa Posted: 28 Sep 2014 04:17 AM PDT Husein, suami pelaku pembakar istri harus meringkuk di balik jeruji besi. Berdiri di balik tahanan, tatapan mata Husein terlihat kosong. Ia diduga mengalami gangguan jiwa. Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (28/9/2014), Husein ditangkap karena penganiayaan dan membakar istrinya hingga tewas di dalam rumahnya di Dusun Laheko, Desa Risa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB. Menurut para tetangga, sebelum kejadiaan nahas menimpa korban, seminggu sebelumnya pelaku sempat dipasung karena sering membahayakan keselamatan tetangganya. Hingga saat ini polisi masih mendalami kejiwaan pelaku. Rencananya polisi akan mendatangkan psikiater untuk memastikan kondisi kejiwaannya. Peristiwa nahas itu terjadi Sabtu kemarin. Husein menganiaya dan membakar istrinya, Farida di dalam rumah hingga tewas. Jenazah Farida ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan bagian kaki terbakar di atas kasur. Korban meninggalkan 3 orang anak yang masih kecil. Baca juga: Ibunda Siswa SMA 3 Jakarta yang Meninggal Bersaksi di Pengadilan Diduga Gangguan Jiwa, Pria di Bogor Aniaya Saudara Hingga Tewas Dicubit Hingga Memar, 6 Siswa SD Laporkan Gurunya ke Polisi (Ans) |
You are subscribed to email updates from Liputan6.com Berita Harian Terkini Indonesia - Kabar Terbaru Hari Ini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |