Minggu, 28 September 2014

Liputan6: RSS 0.92

Liputan6: RSS 0.92


Kontras: SBY dan Ibas Bertanggung Jawab Atas Terbitnya UU Pilkada

Posted: 28 Sep 2014 04:48 AM PDT

Wakil Koordinator Advokasi Komisi Nasional untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Yati Andriani, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk tidak lagi memainkan hak azasi dan hak politik warga negara Indonesia, menyusul disahkannya Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) menjadi UU Pilkada.

Menurut Yati, SBY dan putra bungsunya yaitu Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas adalah pihak yang paling bertanggugjawab atas disahkannya UU Pilkada.

"Yang paling bertanggung jawab SBY dan putranya. Berhentilah mainkan hak asasi dan hak politik warga negara," kata Yati dalam sebuah diskusi di Menteng Huis, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2014).

Yati mengatakan, Kontras mengimbau dan telah memobilisasi masyarakat agar mendesak dihapuskannya UU Pilkada. "Kami di Kontras sedang mobilisasi semua warga negara dan masyarakat yang hak-haknya dirampas dan mendesak dihapuskannya UU Pilkada," ucap Yati.

Yati juga menyesalkan sikap anggota DPR yang secara tegas lebih memilih pilkada lewat DPRD daripada pilkada langsung oleh rakyat. Padahal, kata Yati, sejak munculnya RUU Pilkada pihaknya telah memberikan masukan kepada DPR untuk kembali mempertimbangkan pengesahan UU tersebut.

"Kita semua sudah berikan masukan agar tidak lakukan pemilihan tidak langsung tapi ternyata diabaikan," ucap Yati.

RUU Pilkada disahkan setelah Partai Demokrat yang sebelumnya gembar gembor mengatakan mendukung pilkada langsung, ternyata memilih walk out di menit-menit terakhir saat pengesahan RUU Pilkada. Akibatnya partai politik pendukung pilkada langsung kalah suara dari parpol pendukung pilkada melalui DPRD.

Dari 130 anggota Fraksi Demokrat, hanya 6 orang yang bertahan di ruang sidang mendukung pilkada langsung.

Hari Terakhir IIMS 2014, Ajang Rekreasi Hingga Reunian

Posted: 28 Sep 2014 04:46 AM PDT

Hari terakhir Indonesia International Motor Show 2014 pada Minggu (28/9/2014) nyatanya tak hanya jadi ajang cari mobil baru. Gelaran pameran otomotif terbesar di Indonesia ke-22 itu pun menjelma jadi sarana rekreasi keluarga.

Beberapa booth APM memang sengaja menyulap halaman dan salah satu bagian boothnya menjadi sarana aktivitas anggota keluarga. Selain rekreasi, apa saja pengalaman pengunjung di hari terakhir IIMS 2014?

Arena Bermain Anak-anak

Di booth pabrikan premium mewah asal Jerman, BMW, anak-anak pengunjung dapat mencicipi naik kendaraan mini mainan yang disediakan PT BMW Indonesia.

Tak hanya itu, APM kendaraan niaga turut menggelar sarana aktivitas bagi anggota keluarga. Di booth UD Truck contohnya, halaman parkir kendaraan berat itu disulap menjadi arena melukis anak. Tak pelak, walau berpanas ria, anak-anak tampak tak peduli dan tak lepas dari kanvasnya.

"Semua gratis, kami ada di booth UD Truck untuk memfasilitasi anak-anak yang ingin berkreasi menggunakan baju untuk diwarnai," ujar Ramdhan, pengelola Paint on Canvas kala disambangi Liputan6.com pada Minggu (28/9/2014).

Ajang Reunian Pengunjung

Taufik asal Depok punya cerita lain. Di ajang IIMS 2014 sendiri, kala dirinya bersama keluarga singgah di sarana permainan anak, dirinya malah tak sengaja dapat bertemu kembali dengan kawan lama yang sama-sama pengajar.

"Dari kejauhan saya liat ada booth yang menyediakan media ekspresi buat anak-anak. Jadi spontan mampir dan malah reunian ketemu teman lama di sini," jelas Taufik yang menemani anaknya melukis di atas baju.

Truk Jadi Favorit Anak-anak

Beda lagi dengan Wan. Warga asal Taiwan ini datang berjalan-jalan dengan keluarganya untuk menyenangkan anaknya. Pasalnya, para raksasa kendaraan, atau truk malah diminati anak-anak untuk sekedar dinaiki.

"Kami datang memang untuk rekreasi semata. Anak saya senang bisa naik-naik truk," jelas Wan dalam Bahasa Inggris.

Setali tiga uang dengan Wan, di area booth outdoor, kendaraan niaga memang bukan semata-mata menarik minat pemilik usaha. Roda-roda raksasa pun tak pelak menjadi sarana bermain anak-anak, dari sekedar dinaiki di dalam kabin hingga berfoto bersama di depan. (Des/Des)

Tawuran Antar Warga di Tebet, 3 Orang Kena Peluru Senapan Angin

Posted: 28 Sep 2014 04:38 AM PDT

Akibat tawuran antar warga Gang Sawo dan Gang Manggis di Jalan Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan sedikitnya 3 warga kritis dan harus dilarikan ke rumah sakit. Mereka diduga terluka akibat terkena peluru mimis atau senapan angin.

Seperti pantauan Liputan6.com di lokasi, Minggu (28/9/2014), tawuran antar warga yang terjadi mulai pukul 17.00 WIB ini tiba-tiba saja terjadi, diduga akibat dendam lama. Warga Gang Sawo dan Gang Manggis memang belakangan kerap tawuran.

"Awalnya ratusan warga Gang Sawo tiba-tiba nyerang warga Gang Manggis sekitar jam 5 sore tadi. Nggak ada apa-apa tiba-tiba mereka nyerang Gang Manggis," ujar salah satu warga, Ijal.

Saat tawuran, warga ada yang menggunakan senjata panah, senapan angin dan batu. "Bahkan ada warga Gang Sawo yang mau menjarah warung warga Gang Manggis, tapi ditahan warga, nggak jadi."

"Gembok warung sudah dirusak warga Gang Sawo, tapi nggak jadi dijarah warungnya," sambung Ijal.

Akibat tawuran ini menyebabkan kemacetan, arus lalu lintas lumpuh total. Sebab arus lalu lintas dari Kampung Melayu-Pancoran atau sebaliknya tidak dapat melintas. Bebatuan juga berserakan sepanjang jalan sekitar 100 meter.

Menurut Ijal, tawuran ini sempat berjalan cukup lama. Sebab, polisi tiba di lokasi setelah tawuran berjalan sekitar 1,5 jam. "Warga sampai kesel polisi datengnya telat. Polisi dari Polsek Tebet dan Polres Jakarta Selatan, ada juga Koramil Tebet," jelas dia.

"Pas polisi nembak pakai gas air mata dan tembakan peringatan baru warga mulai bubar," sambung Ijal.

Hingga saat ini polisi masih bersiaga di Jalan Dr Saharjo guna mencegah tawuran susulan. Namun arus lalu lintas sudah dapat melintasi Jalan Dr Saharjo meski jalanan masih dipenuhi bebatuan. (Ans)

Hendra/Ahsan Sumbang Medali Emas Bulutangkis

Posted: 28 Sep 2014 04:36 AM PDT

Bulutangkis kembali menyumbangkan medali emas dari nomor perorangan pada ajang Asian Games 2014. Jika sebelumnya medali emas direbut ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, kali ini giliran ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad yang mempersembahkannya. Hendra/Ahsan mengalahkan andalan tuan rumah Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.

Bertanding di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, Minggu (28/9/2014) petang WIB, Hendra/Ahsan mencoba bermain lebih sabar menghadapi Lee/Yoo. Pasangan ini tidak begitu saja mengumbar smes-smes keras. Hendra/Ahsan justru mengajak Lee/Yoo untuk adu pukulan drive dan net.

http://cdn0-e.production.liputan6.com/medias/743546/big/025795300_1411904524-20140927PBSI_Asian_Games_Hendra_Ahsan7.jpg

Di interval game pertama, Hendra/Ahsan sempat tertinggal 6-11. Meski demikian, Juara Dunia 2013 ini tetap tenang dan mampu merebut enam poin berturut-turut untuk berbalik unggul 12-11. Setelah itu, perolehan angka Hendra/Ahsan tak terbendung hingga menang 21-16.

Di game kedua, pertandingan kembali berlangsung ketat. Sempat unggul 5-4, Hendra/Ahsan justru berbalik tertinggal 9-12. Unggulan kedua ini mampu menyamakan skor 15-15. Akan tetapi, Lee/Yoo meraih lima angka berturut-turut dan memaksa Hendra/Ahsan memainkan game ketiga usai menang 21-17.

Pada game penentuan, Hendra/Ahsan memulainya dengan merebut dua angka terlebih dahulu. Kejar-mengejar angka terus terjadi hingga Lee/Yoo berbalik unggul 9-11. Pasangan Korea ini terus memimpin perolehan angka 16-15. Namun setelah Hendra/Ahsan menyamakan kedudukan 17-17, perolehan angka Lee/Yoo terhenti. Hingga akhirnya pengembalian tanggung Lee diselesaikan dengan smes keras Hendra. Hendra/Ahsan pun menang 21-17.

http://cdn1-e.production.liputan6.com/medias/743547/big/047273100_1411904555-20140927PBSI_Asian_Games_Hendra_Ahsan.jpg

Indonesia berpeluang menambah satu medali emas dari cabang bulutangkis nomor ganda campuran. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menghadapi Zhang Nan/Zhao Yunlei dari Tiongkok di final. Zhang/Zhao lolos ke partai puncai usai menyingkirkan pasangan Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, 19-21 dan 17-21.

Produk Pertanian Gunung Merapi Banjiri Ambarukmo Plaza Jogja

Posted: 28 Sep 2014 04:35 AM PDT

Penandatanganan  MOU ekspor hasil salak antara petani salak organik Sleman Prima Sembada dengan PT Alian Green mengawali dibukanya Pameran Pertanian Organik Merapi di Hall B Lantai II Plaza Ambarrukmo - Jl Adisucipto Yogyakarta.

Bupati Sleman Sri Purnomo berharap agar pengunjung pameran dapat melihat adanya pameran organik di wilayah Sleman khususnya dikawasan Merapi. Ia berharap dengan kunjungan ke pameran ini dapat menambah ekonomi bagi petani dan warga di wilayah Sleman.

"Ya harapannya dapat meningkatkan ekonomi warga yang terkena erupsi merapi 2010 lalu jadi mereka bisa bangkit lagi. Mereka bisa sejahtera. Harapannya musibah membawa barokah," ujar Sri di Ambarukmo Plaza belum lama ini.

Sementara itu Widi Sutikno, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Kehutanan Kab Sleman mengatakan pameran ini diadakan untuk memperlihatkan produk-produk warga Sleman khususnya di Merapi yang diikuti 16 stand.

16 stand ini menawarkan produk olahan pertanian organik mulai dari sayuran, buah-buahan, olahan hewani dan produk perkebunan. Dalam pameran ini pengunjung dapat melihat produk seperti kripik pisang, wedang rempah Merapi, Kunir Asem Merapi, Susu Kambing Etawa, Beras khas Merapi, Krupuk Ikan, Selai Ikan, Dawet Ikan Nila dan Beras Kencur.

"Seperti ini Dawet Ikan Nila ini kan kreatif dan sudah beredar di Sleman. Ini semua produk organik," ujarnya.

Widi berharap dengan adanya pameran produk pertanian organik ini dapat mendekatkan pengunjung di Mal dengan produk pertanian. Ia berharap acara yang digelar 26-29 September 2014 ini dapat dikunjungi 10 ribu orang pengunjung. Namun ia tidak menyebutkan berapa target penjualan dari pameran kali ini sebab, pameran kali untuk mengenalkan produk olahan pertanian organik terlebih dahulu. Ia berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.

"Tadi liat pengunjung yang datang memborong produk olahan dari pameran. Bawaan belanjanya sama beratnya. Sebenarnya pengunjung di Mall ini sangat ingin membeli produk olahan organik tapi mereka tidak ketemu. Nah kita berikan wadah. Kalo beli langsung kan kejauhan sepeti Jambu Dalhari jadi kita dekatkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Widi menyebut pameran pertanian mempengaruhi ekonomi ratusan petani dan warga yang mengolah hasil pertanian.

"Assosiasi pasar tani sleman ini anggotanya ratusan. Jadi tinggal dikali saja boothnya jadi ratusan petani dan warga yang terimbas secara ekonomi. Eveng sperti ini sangat luar biasa," ujarnya. (Fathi mahmud/Ars)

RI Butuh Cara Baru Kendalikan Konsumsi BBM Bersubsidi

Posted: 28 Sep 2014 04:30 AM PDT

Pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas (HISWANA MIGAS) menyarankan agar pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM)/BBM bersubsidi dikaji ulang.

Ketua DPD III Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) wilayah DKI Jakarta, Jabar-Banten, Juan Tarigan mengatakan pengendalian BBM bersubsidi dengan  meniadakan premium bersubsidi di jalan tol dan solar bersubsidi di Jakarta Pusat tidak mendapat hasil optimal. Hal tersebut sama seperti hasil evaluasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero)

"Masih berlaku, hasilnya evaluasi kami sejalan evaluasi Pertamina, pembatasan tidak signifikan tercapai, termasuk penghilangan di tol," kata Juan saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti yang dikutip di Jakarta, Minggu (28/9/2014).

Juan mengungkapkan, ketidak efektifan meniadakan premium bersubsidi di jalan tol dan solar bersubsidi di Jakarta Pusat, karena pengendara bisa mengisi BBM bersubsidi di tempat lain yang masih diperbolehkan menjual BBM bersubsidi. "Yang terjadi ditekan disini gelembung di sana. Efisiensi tidak signifikan dicapai," tutur Juan.

Karena itu Juan menginginkan pemerintah meninjau ulang pengendalian BBM bersubsidi. Juan mengaku akan mendukung pengendalian namun harus dicarikan formula baru agar efektif.

"Kami minta tinjau kembali pelarangan tersebut, karena tujuan yang akan dicapai tidak signifikan tercapai. Kami sepakat ada pengendalian, akan tetapi ingin formula baru," pungkasnya. (Pew/Ahm)

Alasan Eriska Rein Menikah Muda

Posted: 28 Sep 2014 04:30 AM PDT

Usia Eriska Rein baru menginjak 20 tahun. Tetapi, di usianya yang masih terbilang muda, ia sudah mengambil keputusan yang dianggap penting. Yakni menikah dengan sang kekasih, Mithu Nisar.

Usai melakukan prosesi akad nikah bersama Mithu, Eriska pun membeberkan alasannya mau untuk dipersunting oleh pria yang diketahui berprofesi sebagai produser eksekutif di Starvision Pictures.

"Apa ya alasannya, karena aku sudah kenal Mithu tiga tahun, sudah saling kenal juga keluarga kami," ucap Eriska Hotel Sun Lake, Danau Sunter, Jakarta Utara, Minggu (28/9/2014).

Eriska tak mau mengecewakan hati Mithu yang dianggapnya sebagai sosok lelaki yang bertanggung jawab. Apalagi, saat mengetahui Mithu melamar dirinya.

"Mithu kan sudah melamar aku, jadi kenapa harus nolak hal yang baik, akhirnya kita jalanin, dan mutusin nikah," papar dia.

Tak ada keraguan yang menyelimuti benak Eriska saat memutuskan menikah muda. Kini ia sudah resmi menjadi seorang menikah dan siap menjalankan tanggung jawab sebagai seorang istri.(Gie/Feb)

Bangunan Pesantren Roboh Saat Santri Dihukum, 49 Orang Dirawat

Posted: 28 Sep 2014 04:26 AM PDT

Bangunan asrama putri Pesantren Al Mubarak di Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi yang terbuat dari kayu ini roboh pada Minggu siang tadi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (28/9/2014), saat kejadian, bangunan asrama dengan lebar 10 x 3 meter ini dipenuhi oleh 60 santri yang tengah dihukum, karena ada salah seorang santri yang buang air besar sembarangan tetapi tidak ada yang mengaku. Diduga karena berat dan kayu sudah lapuk, bangunan asrama ini ambruk dan santri berjatuhan dari ketinggian sekitar 3 meter.

Akibat kejadian ini sebanyak 60 santri dilarikan ke Puskesmas Danau Teluk dan Rumah Sakit Raden Mataher, Jambi. 49 Di antaranya harus menjalani rawat inap karena menderita patah tulang dan luka-luka.

Musibah ini membuat prihatin banyak pihak. Kapolda Jambi Brigjen Polisi Bambang Dudarisman langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki penyebab musibah ini. Peristiwa ini juga membuat warga yang mendatangi lokasi kejadian. Sementara pimpinan pesantren sedang berada di luar kota.

Baca juga:

Ambrolnya Gedung SDN Tebet Jadi Tontonan Murid

5 Hari Terkubur Reruntuhan Gereja, Wanita Ini Ditemukan Selamat

Analisa Sebab Runtuhnya Lapisan Balaikota Versi Ahok

(Ans)

Aji Santoso Serahkan Masa Depan ke BTN

Posted: 28 Sep 2014 04:21 AM PDT

Pelatih timnas Indonesia U-23, Aji Santoso, mengatakan akan segera membuat laporan pertanggungjawaban selama menangani tim Garuda Muda sejak ditunjuk PSSI pada Januari 2014. Menurut Aji, sebagai pelatih Indonesia U-23 hanya sampai Asian Games 2014.

"Saya langsung buat laporan pertanggungjawaban, evaluasinya, saya serahkan ke BTN atau PSSI. Tergantung mereka nanti ke depannya seperti apa," ucap Aji, Minggu (28/9/2014).  

Pelatih berusia 44 tahun itu menilai, tim yang ada saat ini memiliki prospek yang bagus untuk SEA Games 2015.

"Banyak dari mereka yang masih bisa main di SEA Games tahun depan, tinggal disempurnakan dengan persiapan yang lebih matang," jelasnya.

Berbicara soal target, sebenarnya Aji sudah memenuhi apa yang dipatok oleh PSSI, yaitu meloloskan Indonesia U-23 dari fase grup E Asian Games 2014. Langkah Indonesia U-23 sendiri harus terhenti di babak 16 besar, usai ditaklukkan Korea Utara U-23, 26 September lalu.

Aji sendiri mengakui kalau timnya kalah kualitas dari Korea Utara. Timnya sangat kesulitan membangun serangan selama 90 menit. "Memang kami harus mengakui kalau mereka lebih baik dari kami. Di pertandingan ini, para pemain sudah mengeluarkan segalanya untuk tim," ucap Aji.

 

Baca juga:

Tevez: Serie A Bukan Balapan 2 Kuda

Inzaghi: Jangan Cari Kambing Hitam

Pelatih Roma: Tekanan Ada di Manchester City

Suami Pembakar Istri di Bima Diduga Mengalami Gangguan Jiwa

Posted: 28 Sep 2014 04:17 AM PDT

Husein, suami pelaku pembakar istri harus meringkuk di balik jeruji besi. Berdiri di balik tahanan, tatapan mata Husein terlihat kosong. Ia diduga mengalami gangguan jiwa.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (28/9/2014), Husein ditangkap karena penganiayaan dan membakar istrinya hingga tewas di dalam rumahnya di Dusun Laheko, Desa Risa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB.

Menurut para tetangga, sebelum kejadiaan nahas menimpa korban, seminggu sebelumnya pelaku sempat dipasung karena sering membahayakan keselamatan tetangganya.

Hingga saat ini polisi masih mendalami kejiwaan pelaku. Rencananya polisi akan mendatangkan psikiater untuk memastikan kondisi kejiwaannya.

Peristiwa nahas itu terjadi Sabtu kemarin. Husein menganiaya dan membakar istrinya, Farida di dalam rumah hingga tewas. Jenazah Farida ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan bagian kaki terbakar di atas kasur. Korban meninggalkan 3 orang anak yang masih kecil.

Baca juga:

Ibunda Siswa SMA 3 Jakarta yang Meninggal Bersaksi di Pengadilan

Diduga Gangguan Jiwa, Pria di Bogor Aniaya Saudara Hingga Tewas

Dicubit Hingga Memar, 6 Siswa SD Laporkan Gurunya ke Polisi

(Ans)