Minggu, 26 Oktober 2014

Liputan6: RSS 0.92

Liputan6: RSS 0.92


Ini Menteri Kelautan dan Perikanan yang Baru

Posted: 26 Oct 2014 04:54 AM PDT

Susi Pudjiastuti pengusaha maskapai penerbangan Susi Air dan eksportir hasil ikan laut.

Khofifah Indar, Politisi NU yang Jadi Menteri Sosial

Posted: 26 Oct 2014 04:45 AM PDT

Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menteri dalam Kabinet Kerja di Belakang Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014). Dalam pemaparannya, nama Khofifah Indar Parawansa muncul sebagai Menteri Sosial.

Khofifah merupakan politisi PKB yang sudah malang melintang dalam dunia politik dan pemerintahan. Lahir di Surabaya, Jawa Timur, 19 Mei 1965, Khofifah menempuh pendidikan SD, SMP, dan SMA-nya di kampung halamannya. Selepas itu, dia melanjutkan studinya di FISIP Universitas Airlangga. Dan, program Magisternya diambil di FISIP Universitas Indonesia.

Namanya mulai populer di panggung nasional setelah membacakan pidato sikap Fraksi Persatuan Pembangunan (F-PP) dalam SU MPR 1998. Pidato Khofifah itu sangat monumental karena merupakan pidato kritis pertama terhadap Orde Baru di ajang resmi selevel Sidang Umum MPR.

Usai Soeharto lengser, dia kemudian pindah ke PKB. Pada 1998-2000 ia kembali duduk di DPR. Sinar kariernya terlihat semakin terang saat ditunjuk sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan di era presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Khofifah sampai saat ini masih dipercaya menjadi Ketua Umum Muslimat NU. Sudah dua periode ia memimpin organisasi perempuan terbesar di Indonesia tersebut.

Dirinya sangat memberikan perhatian lebih terhadap sosial, seperti kasus kematian ibu melahirkan yang masih sangat tinggi di Indonesia. Kasus ini mencapai 307/100 ribu per kelahiran hidup. Menurutnya, jumlah itu bisa berkurang, jika ada peningkatan anggaran untuk kesehatan.

Dortmund Terpuruk, Hummels: Semuanya Berjalan ke Arah yang Salah

Posted: 26 Oct 2014 04:40 AM PDT

Bek Borussia Dortmund Mats Hummels mengaku permainan timnya berjalan ke arah yang salah musim ini. Walau Hummels sendiri  masih bisa menjelaskan keterpurukan timnya terutama di kompetisi domestik.

Di laga terakhirnya, Dortmund takluk 0-1 dari Hannover. Kekalahan itu membuat mereka hanya satu peringkat di atas zona degradasi dengan tujuh poin dari sembilan laga.

Padahal di Liga Champions prestasi mereka sangat gemilang. Anak asuh Jurgen Klopp itu sukses menyapu tiga laga pembuka dengan kemenangan.

"Semuanya seperti berjalan ke arah yang salah buat kami. Padahal kami tidak tampil lebih buruk ketimbang musuh, tapi tetap saja kalah," ujar Hummels seperti dilansir laman resmi FIFA.

"Banyak yang bilang kami tidak pantas menerima kekalahan itu. Yang pasti semakin lama semakin sulit mencari penjelasan dari keterpurukan ini," kata Hummels menambahkan.

Pada dua laga selanjutnya, Dortmund akan menghadapi tantangan berat. Pasalnya mereka harus melawan Bayern Muenchen dan Borussia Monchengladbach.

"Seperti yang saya bilang penampilan kami tidak buruk walau hanya meraih satu poin dari enam laga terakhir. Jadi dua laga selanjutnya akan menjadi ujian buat kami," kata bek yang diincar Manchester United itu.

Baca Juga:

Main di ISL, Legenda Arsenal Langsung Kena Sanksi

Alexis Sanchez Jelmaan Luis Suarez?

Marquez Cetak Sejarah Baru di Sepang

Ada 2 Menteri SBY yang Dipakai Jokowi Lagi

Posted: 26 Oct 2014 04:38 AM PDT

Dari 34 menteri di susunan Kabinet Kerja yang diumumkan Presiden Jokowi ternyata ada dua menteri yang pernah menjabat di Kabinet Indonesia Bersatu era Presiden SBY.

Kedua menteri itu adalah Lukman Hakim Saifudin yang sebelumnya menjabat Menteri Agama dan Sofyan Djalil yang pernah menjabat Menteri BUMN dan Menteri Komunikasi dan Informatika.

Lukman Hakim tetap menjadi Menteri Agama. Di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, Lukman memang baru diangkat menjadi menteri pada 9 Juni 2014 menggantikan pendahulunya Suryadharma yang tersangkut kasus Haji.

Lukman hanya bekerja selama 5 bulan di kabinet SBY. Namun di masa singkatnya dia telah menjadi figur menteri agama yang lebih bersahabat dengan semua keyakinan. Hal ini berbeda dengan pendahulunya yang sangat menentang aliran-aliran yang dianggap keras.

Politikus PPP yang kelahiran Jakarta, 25 November 1962 ini juga berhasil membenahi masalah haji seperti pemondokan, transpotrasi dan katering. Lukman juga meluruskan pengisian kuota haji sisa yang harus diberikan nomor urut berikutnya, bukan untuk jamaah khusus.

Selain Lukman, menteri di era SBY yang dipakai Jokowi lagi adalah Sofyan Djalil. Sofyan kini dipercaya menjadi Menteri Perkonomian menggantikan Chairul Tanjung.

Pria kelahiran Aceh Timur 23 September 1953 ini, di awal Kabinet Indonesia Bersatu jilid I awalnya menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika selama 3 tahun (Oktober 2004- Mei 2007). Lalu pada Mei 2007 dia digeser oleh Presiden SBY untuk menjadi Menteri BUMN menggantikan Mustafa Abubakar yang sakit.

Yang Pernah Menjadi Menteri

Selain 2 nama di atas yang pernah menjadi menteri, di Kabinet Kerja Presiden Jokowi ini juga ada 2 nama yang sebelumnya pernah menjadi menteri.

Menteri itu adalah Rini Soemarmo yang pernah menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan selama kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri (10 Agustus 2001 – 22 Oktober 2004). Rini sekarang diangkat menjadi Menteri BUMN.

Perempuan kelahiran Maryland, Amerika Serikat 9 Juni 1958 ini terakhir menjadi Tim Inti di Rumah Transisi yang menyeleksi calon menteri Presiden Jokowi.

Rini telah malang melintang di dunia profesional seperti pernah menjabat Dirut PT Astra Internasional Tbk, Komisaris Bursa Efek Jakarta, Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Nama lain yang pernah menjadi menteri adalah Khofifah Indar Parawansa. Perempuan kelahiran Surabaya 19 Mei 1965 ini adalah politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kini ia menjadi Menteri Sosial.

Khofifah pernah menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada masa Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur pada 26 Oktober 1999 – 9 Agustus 2001. Perempuan lulusan Fisif Unair ini dikenal sederhana dan sangat berkomitmen pada idealismenya.
   

Mengenal Rudiantara, Menkominfo di Kabinet Kerja Jokowi

Posted: 26 Oct 2014 04:34 AM PDT

Rudiantara resmi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) baru di Kabinet Kerja Jokowi selama lima tahun ke depan. Rencananya ia akan dilantik keesokan harinya, Senin 27 Oktober 2014 pukul 11.00 WIB siang.

Tentunya nama Rudiantara sudah tidak asing lagi di dunia industri telekomunikasi Indonesia. Rudiantara telah lama malang melintang berkarir di industri telekomukasi. Ia menduduki posisi penting di perusahaan operator seluler Indosat, Telkomsel, dan XL Axiata (sebelumnya Excelcomindo Pratama) hingga tahun 2006.

Kemudian, Rudiantara sempat keluar dari industri telekomunikasi dan pernah menjabat sebagai wakil direktur utama Semen Gresik dan wakil direktur utama Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Selanjutnya pria kelahiran Bogor, 3 Mei 1959 ini lalu kembali lagi ke dunia industri telekomunikasi sebagai komisaris di Telkom. Kini, Rudiantara duduk sebagai komisaris indpenden di Indosat per 1 November 2014 dan merangkap jabatan di beberapa perusahaan lain.

Berkaitan dengan terpilihnya sebagai Menkominfo, Rudiantara akan menghadapi tugas berat untuk membereskan permasalahan Teknologi Informasi (TI) di Tanah Air. Beberapa tantangan terberatnya adalah peningkatan infrastruktur, kecepatan internet, dan tata kelola spektrum frekuensi di Indonesia.

Rudiantara menyisihkan sejumlah nama lain yang sempat disebut-sebut bakal menjadi Menkominfo. Beberapa di antaranya adalah Direktur Utama RRI, Rosarita Niken Widiastuti; Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora & Mantan Humas Kemenkomifo, Gatot S. Dewa Broto; dan Ferry Mursyidan Baldan dari Partai Nasional Demokrat.

Ciuman dengan Shandy Aulia, Boy William: `She A Good Kisser`

Posted: 26 Oct 2014 04:30 AM PDT

Boy William memberikan pujian kepada Shandy Aulia, lawan mainnya di film horor 'Rumah Gurita'. Menurut Boy, selain andal dalam urusan berakting dan menghimpun chemistry, Shandy juga dianggap hebat soal ciuman.

Boy dan Shandy memang melakoni adegan ciuman dalam film garapan Jose Purnomo itu. Tak hanya sekali, adegan ciuman itu dilakukan keduanya dalam beberapa adegan.

"Yang pasti gue senang bisa cium dia (Shandy). She a good kisser," kata Boy sembari tertawa saat ditemui disela-sela Gala Premiere 'Rumah Gurita' di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (25/10/2014) malam.

Saking menikmati adegan ciuman tersebut, Boy sampai lupa berapa kali ia harus mengulang adegan (retake) tersebut untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

"Nggak tahu ya kalau ditanya berapa kali ngulang adegan itu sama Shandy. Soalnya gue ngerasa kaya in the moment gitu. Gue sampai lupa berapa kali," ceplosnya dengan senyum mengembang.

Akan tetapi, Boy memastikan jika akting yang ditampilkannya dalam film tersebut tak hanya menjual adegan ciuman. Ia bahkan harus dibuat banting tulang saat ditabrakkan ke sebuah lemari besar menggunakan sling.

"Gue di film itu juga total banget mainnya, sampai pas ada adegan dimana gue harus dilempar ke lemari. Gue jalanin sendiri tanpa stuntman, dan memang itu sakitnya banget-banget, kan ditarik pakai sling dari belakang," tutup Boy William.(Gie/Feb)

Saleh Husin Putra Rote yang Jadi Menteri Perindustrian

Posted: 26 Oct 2014 04:29 AM PDT

Salah satu nama yang mungkin masih terdengar asing masuk ke dalam jajaran menteri dalam Kabinet yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah Saleh Husin. Pria kelahiran Rote, 16 September 1963 ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian pengganti MS Hidayat pada masa Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Saleh merupakan politisi Partai Hanura dan menjadi salah satu anggota DPR pada periode 2009-2004. Husin tercatat aktif sebagai Ketua DPP Partai Hanura periode 2012-2015, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Hanura periode 2010-2012.

Saleh hidup dalam keluarga yang sederhana. Ketika Kecil, Saleh pernah menjadi penjual kue dan ikan di kampung halamannya, Rote, Nusa Tenggara Timur.

Saleh mengeyam pendidikan fakultas ekonomi di Universitas Krisnadwipayana, Bekasi, Jawa Barat, dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi pada tahun 1996. Dia juga mendapatkan gelar Magister Administrasi Publik di Universitas Krisnadwipayana pada tahun 2007.

Saat ini, Saleh menjabat posisi penting dalam dua perusahaan yaitu Direktur PT. Varia Prima Bina Jasa dan Direktur Utama PT Sapta Kencana Buana. Selain itu, dia juga menjadi anggota di  Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Persatuan Golf Maritim Indonesia (PGMI). (Dny/Gdn)

Yohana Yembise, dari Papua Jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan

Posted: 26 Oct 2014 04:23 AM PDT

Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menterinya dalam Kabinet Kerja di Halaman Belakang Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014). Nama Yohana Yembise muncul sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau Menteri PP dan PA.

Yembise lahir di Manokwari, Papua, 1 Oktober 1958.  Dia menjadi wanita Papua pertama yang bergelar profesor. Sebelum didaulat menjadi profesor, ia memiliki segudang pengalaman dan jabatan dalam pekerjaan.

Istri dari Leo Danuwira ini menempuh pendidikan pertamanya di Sekolah Dasar (SD) Padang Bulan Jayapura. Lalu, ia melanjutkan ke SMP Negeri 1 Nabire dan kemudian duduk di SMA Negeri Persiapan Nabire.

Selepas SMA, Yohana menimba ilmu di program studi bahasa Inggris jurusan pendidikan bahasa dan seni FKIP Uncen. Pada 1994, ia menyelesaikan pendidikan di Faculty of Education, Simom Fraser University British Colombia Canada dengan gelar Master of Art (MA).

Segudang pengalaman organisasi juga dialami Yembise. Pernah menjadi Wakil Ketua KNPI Kabupaten Paniai tahun 1984. Berkat itu, perempuan Biak ini menerima ratusan penghargaan dari berbagai pihak.

Salah satunya ialah menerima surat tanda penghargaan pernyataan lulus seleksi sebagai mahasiswa teladan sejak 1981-1982 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Bukan hanya itu sejak masih kuliah termasuk salah satu peserta pertukaran pemuda antara Indonesia dan Kanada.

Yohana Yembise juga terpilih mewakili Papua bersama pemuda Indonesia ke Kanada. (Ado)

Hazard Masih Sedih Juan Mata Pergi ke MU

Posted: 26 Oct 2014 04:20 AM PDT

Eden Hazard mengaku masih terkejut dengan penjualan Juan Mata ke Manchester United awal tahun lalu. Bintang Chelsea itu menganggap Mata merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah bermain dengannya.

Mata dibeli MU dengan harga 37,1 juta pound  pada Januari lalu. Chelsea memutuskan untuk menjualnya karena sudah terlalu banyak pemain yang sama di tim.

"Saya sangat sedih saat Mata pergi karena ia pemain yang bagus. Namun memang dia hanya duduk di bangku cadangan dan jarang bermain  di Chelsea," kata Hazard seperti dilansir Daily Star.

"Sebagai pemain sangat normal jika Anda ingin selalu bertanding. Jadi saya sangat menghormati keputusannya meski masih ingin ia bermain bersama di Chelsea," ujarnya menambahkan.

Menariknya, pemain timnas Belgia itu menilai gaya permainan Mata mirip dengan bintang Spanyol yang baru bergabung musim panas ini, Cesc Fabregas.

"Saya merasa bermain dengan pemain yang sama. Saat Anda bermain dengan pemain besar seperti mereka, maka banyak pelajaran yang bisa diambil," ujar Hazard tersenyum.

Baca Juga:

Main di ISL, Legenda Arsenal Langsung Kena Sanksi

West Ham Menang, Mourinho Langsung Girang

"Liverpool Bakal Kesulitan Jual Balotelli"

Menteri Kabinet Kerja, Dari Anak Desa Sampai Pedagang Ikan

Posted: 26 Oct 2014 04:16 AM PDT

Presiden Jokowi telah mengumumkan nama-nama menterinya hari ini, Minggu (26/10/2014), tepat pukul 17.16 WIB. Pengumuman susunan kabinet Jokowi-JK yang diberi nama Kabinet Kerja, berlangsung di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta.

Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Keduanya menggunakan kemeja putih. Hadir pula Ibu Negara Iriana Jokowi dan istri JK, Mufidah Jusuf Kalla. Iriana tampil anggun dengan mengenakan kebaya kontemporer berwarna putih.    

Senada dengan Presiden dan Wapres, para menteri Kabinet Kerja yang berjumlah 34 orang juga menggunakan kemeja putih.

Hampir sebagian besar anggota Kabinet Kerja merupakan wajah baru. Kendati demikian, Jokowi memastikan para menterinya adalah orang-orang terpilih, pekerja keras, dan bersih.

Seperti ketika Jokowi memanggil nama Susi Pudjiastuti yang ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Jokowi mengatakan bos penerbangan perintis, Susi Air, itu adalah pekerja keras dan memulai kesuksesannya dari nol.

"Banyak melakukan terobosan, berhasil mengembangkan jasa perhubungan yang terintegarasi dengan kemaritiman," kata Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyebut sedikit latar belakang Susi yang memulai usaha dengan menjual ikan di TPI. "Saya membaca di sebuah artikel, beliau memulai usaha dengan menjual ikan di TPI. Saya yakini beliau nanti, bu Susi, akan banyak melakukan terobosan di bidang kelautan dan perikanan."

Tak hanya Susi, saat menyebut nama Rektor Universitas Gajah Mada Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara, Jokowi menyebut Pratikno adalah anak desa yang masuk kota. "Sama seperti saya, sekarang anak desa masuk Jakarta," kata Jokowi sambil tersenyum.