Senin, 04 Agustus 2014

Liputan6: RSS 0.92

Liputan6: RSS 0.92


Ini Solusi Jokowi Tekan Urbanisasi di Jakarta

Posted: 03 Aug 2014 03:47 PM PDT

Ribuan pendatang baru diprediksi menyerbu Ibukota usai Lebaran 2014. Bahkan, diperkirakan ada kenaikan pendatang baru sekitar 25,5% dari tahun lalu. Melihat fenomena tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan, lonjakan penduduk tidak dapat dibendung.

"Kamu mau buat pagar? Pagari semua DKI Jakarta, terus kamu kunci? ‎Nggak bisa," ujarnya usai acara Halal Bihalal bersama sejumlah relawan dari kalangan selebriti serta pengusaha, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2014).

Menurut Jokowi, lapangan pekerjaan terbesar berada di Jakarta. Maka itu banyak masyarakat yang tergiur mengadu nasib ke Ibukota. Lonjakan penduduk tersebut sebagian besar didasari minat mencari penghidupan layak. Maka itu solusi terbaik adalah mendorong pemodal untuk berinvestasi di daerah.

Dengan demikian, kata Jokowi, masyarakat tidak akan berpikir meninggalkan daerahnya dengan tersedianya banyak lapangan pekerjaan di daerahnya. Sehingga selain pemerataan ekonomi, sekaligus terjadi pemerataan jumlah penduduk.

"Kalau peredaran uang tidak didorong ke daerah. Kalau investasi tidak didorong ke daerah, ya akan seperti ini (ada lonjakan penduduk). Sampai kapan pun. Kuncinya cuman ada lapangan pekerjaan di daerah. Kalau ada lapangan pekerjaan di daerah, mereka nggak akan ke Ibukota," tandas Jokowi.

Baca juga:

Jokowi Halal Bihalal Bersama Para Relawan Selebriti

Jokowi Tersenyum Ladeni Permintaan Foto Selfie Puluhan Artis

Ruang Pameran untuk Jokowi Dipersiapkan di Museum Kepresiden

Jokowi Beberkan 4 Faktor Penyebab Kemenangan Pilpres

Posted: 03 Aug 2014 03:34 PM PDT

Joko Widodo telah ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli lalu, berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2014. Pria yang karib disapa Jokowi itu pun memberkan 4 hal yang sangat berpengaruh terhadap kemenangannya.

"Yang pertama, para relawan khususnya di daerah-daerah yang door to door ke masyarakat. Orang yang menyampaikan Jokowi sinting itu yang kedua," ujarnya dalam acara Halal Bi Halal bersama sejumlah relawan dari kalangan selebriti serta pengusaha, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2014).

Ketiga, kata Jokowi, konser Salam Dua Jari pada 5 Juli 2014 lalu yang dihadiri ribuan relawan di Gelora Bung Karno (GBK). Menurutnya, konser yang diselenggarakan berbagai seniman Indonesia secara sukarela itu, menyumbangkan efek luar biasa kepada masyarakat sehingga tergugah memilihnya.

"Kemudian yang terakhir yang keempat, katanya lagi waktu debat katanya saya kelihatan pintar. Ini katanya loh, ya," tegasnya.

Namun Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, yang terpenting saat ini hasil Pilpres telah diketahui bahwa dirinya dan pasangannya Jusuf Kalla (JK) dipercaya rakyat untuk memimpin Indonesia 5 tahun ke depan. Sehingga ia tak ingin membicarakan lagi terlalu jauh tentang hasil Pilpres 9 Juli lalu.

"Malam hari ini saya tidak ingin berbicara masalah quick count (hitung capat), KPU dan Mahkamah Konstitusi (MK). Itu sudah urusannya sana. Bukan kita yang digugat, ngapain kita urus," pugnkas Jokowi.

Baca juga:

Jokowi Halal Bihalal Bersama Para Relawan Selebriti

Jokowi Tersenyum Ladeni Permintaan Foto Selfie Puluhan Artis

Ruang Pameran untuk Jokowi Dipersiapkan di Museum Kepresiden

3 Cara Bangkitkan Semangat Kerja Usai Libur Panjang

Posted: 03 Aug 2014 03:24 PM PDT

Kembali ke kantor setelah libur panjang tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kebanyakan pegawai. Rasa enggan, malas dan panik menggelayuti diri Anda sebelum mulai beraktivitas ke kantor.

Seperti dilansir dari laman The Guardian, Senin (3/8/2014), tak ada satu karyawapun yang dapat dengan mudah kembali ke kantor setelah libur panjang. Itu karena pikiran Anda masih sulit untuk fokus pada pekerjaan di kantor.

Meski begitu, bukan tidak mungkin Anda kembali ke kantor dengan ceria. Berikut tiga trik untuk bangkitkan semangat bekerja setelah libur panjang:


1. Menyiapkan diri dengan baik

Para pegawai disarankan untuk mengecek seluruh email sebelum mulai bekerja di kantor.  Berkomunikasi dengan rekan kerja sebelum mulai beraktivitas di kantor juga merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan.

2. Jangan tergesa-gesa

Jangan tekan diri sendiri dan bekerja tergesa-gesa. Sebelum berangkat ke kantor, pastikan Anda menyusun rencana kerja tersebut.

Buatlah daftar tugas yang bisa langsung dan mudah dikerjakan di hari pertama dan kedua. Ingat, tenangkan diri Anda dan mulailah bekerja dengan ritme yang tidak terlalu cepat.

3. Buatlah perubahan

Setelah berlibur panjang, tunjukkan adanya perubahan sikap dan pola kerja di kantor. Tunjukkan sikap kerja yang lebih positif, produktif dan ambisius dalam memenuhi sejumlah target perusahaan.

Anda perlu menyempatkan satu jam sebelum bekerja untuk berpikir dan menentukan prioritas dalam bekerja. Selamat mencoba! (Sis/Ndw)

Akibat Macet, 30% Penumpang Turun di Jalan Sebelum ke Pulogadung

Posted: 03 Aug 2014 03:23 PM PDT

Puncak arus balik diperkirakan jatuh pada 5-6 hari setelah Lebaran. Namun Senin dini hari akan ada lebih dari 5.000 penumpang dari total 10.959 penumpang yang diangkut 260 bus ke terminal Pulogadung, Jakarta Timur.

Kepala Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Pulogadung Muhammad Arafat mengatakan, kedatangan 5.000 orang lebih pada malam ini tak lain akibat kemacetan di Jembatan Comal dan beberapa titik di wilayah Pantura. Sebab bus yang masuk pada malam hari didominasi pemudik dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Namun, hanya sekitar 70% dari 10.959 penumpang yang akan turun di terminal Pulogadung. Sisanya 30% penumpang lebih memilih turun di jalan akibat kemacetan di tengah perjalanan.

"Banyak penumpang turun di jalan karna merasa macet, dah panjang ngapain ke Pulogadung. Biasa turun di terminal jadi turun di agen bus atau pun di jalan," kata Arafat saat ditemui Liputan6.com, Jakarta, Minggu (3/8/2014) malam.

Arafat menyayangkan hal tersebut, sebab membahayakan penumpang itu sendiri. Karena sebenarnya bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tidak diperbolehkan menurunkan penumpang di tengah perjalanan.

"Nggak boleh turunin penumpang di jalan. Ketahuan ada sanksinya, pertama akan ada teguran," ujar Arafat, memastikan setiap bus AKAP tetap diharuskan masuk ke terminal.

Sementara salah satu pengojek motor Ujang, yang biasa mangkal di Pulogadung mengeluh karena omzet menurun. Hal ini akibat penumpang banyak yang turun di tengah perjalanan. Ia mengaku dalam sehari pada musim mudik Lebaran biasa mengantongi Rp 300 ribu dalam sehari.

"Susah sekarang nyari Rp 300 ribu, paling ketemu Rp 150 ribu. Soalnya rutenya paling pendek kebanyakan penumpang. Apalagi kalau dah macet di Pantura, biasanya pada turun di Tol Bekasi Barat atau nggak Cakung, jadi nggak sampai terminal (Pulogadung)," ujar pria berumur 39 tahun itu.

Baca juga:

Imbas Kemacetan di Pantura, Terminal Pulogadung Masih Lengang

Jelang Akhir Libur Lebaran, Ribuan Pemudik Tiba di Stasiun Senen

Mabes Polri: Kecelakaan Lalin 2.351, 516 Pemudik Meninggal

Jersey Klub Divisi II Spanyol Adopsi Tuxedo

Posted: 03 Aug 2014 03:11 PM PDT

Klub  Segunda Division (Divisi II Spanyol). Cultural Leonesa punya cara berbeda dalam berkostum. Leonesa mengadopsi tuxedo di jersey mereka.

Leonesa memperkenalkan jersey nyentrik itu saat menghadapi Ponferradina di pertandingan persahabatan awal pekan lalu. Banyak pihak terheran-heran setelah melihat jersey tersebut.  Tapi produsen sekaligus desainer kostum itu, Hummel  punya alasan kuat  menciptakan kostum aneh itu.

"Klub ingin membantu industri pertambangan di kawasan tempat mereka berasal. Beberapa kali mereka melakukannya tapi sangat sulit," kata Manajer Pemasaran Hummel, Henning Nielsen sebagaimana dilansir dari CNN.

Henning menyatakan,  pihaknya ingin masuk dan menjelajahi warisan klub. "Serta menemukan kearifan lokal klub ini dan menuangkannya ke dalam desain jersey."

Di samping itu, peluncuran jersey baru ini untuk merayakan hari jadi klub ke-90 tahun dengan cara tidak biasa. "Dibanding menggelar acara resmi dengan anggur, klub memutuskan melakukan sesuati berbeda. Cara lain untuk menunjukkan sedikit karakter."

Libur Lebaran, Inul Daratista Hibur TKI di Taiwan

Posted: 03 Aug 2014 03:00 PM PDT

Pedangdut Inul Daratista punya rutinitas setiap Lebaran. Selain mudik ke kampung halaman, Inul juga pergi ke Taiwan untuk menghibur para tenaga kerja Indonesia (TKI) di sana.

"Aku memang sering manggung di Taiwan. Soalnya katanya aku selalu dirindukan, hehehe," kata Inul via telepon sebelum bertolak menuju Taiwan, baru-baru ini.

Bukan sekadar mencari rezeki dengan manggung di luar negeri. Namun, ada kepuasan tersendiri ketika Inul tampil di hadapan para TKI.

"Mereka kan Lebaran nggak bisa pulang ke Tanah Air, jadi aku yang datang ke sana buat hapus kerinduan mereka. Puas banget kalau bisa hibur mereka," tandas Inul.

Karena alasan itu, ia rela ke Taiwan meski jadwal manggung di Indonesia juga cukup padat. "Sampai jakarta tanggal 5 Agustus, malamnya langsung live D Terong Show di Indosiar," beber pemilik nama asli Ainur Rokhimah itu. (Jul/Ade)

Puncak Libur Lebaran, 36 Ribu Pengunjung Padati Marioboro

Posted: 03 Aug 2014 02:54 PM PDT

Arus balik Lebaran dari Yogyakarta ternyata tidak mempengaruhi ramainya wisata di Malioboro dan Alun-alun Kraton Yogyakarta. Dua tempat tersebut masih ramai hingga malam puncak arus balik Lebaran atau 5-6 hari setelah Lebaran.

Bagian Tata Usaha UPT Malioboro Ari Suryani mengatakan, kedatangan di Malioboro akan terlihat ramai saat libur Lebaran hingga puncak arus balik. Jumlah pengunjung di Malioboro bisa mencapai 36 ribu orang saat puncak libur Lebaran. Setelah itu kondisi di Malioboro akan berangsur menurun dan kembali normal.

"Hingga 3 Agustus akan ramai. Bahkan, jika sampai puncak pengunjung bisa sampai 36 ribu orang. Tapi nanti kembali lagi turun, dan normal lagi," ujar Ari, Yogyakarta, Minggu (3/8/2014).

Sementara pantauan Liputan6.com, Minggu malam, arus lalu lintas menuju Malioboro terlihat mengular di Jalan Mataram. Arus kendaraan juga terpantau padat di Jalan Wijilan dan Jalan Ibu Ruswo.

Sementara di Alun-alun Selatan Yogyakarta terlihat padat oleh wisatawan. Memang wisata di Alun-alun selatan terlihat lebih ramai pada malam hari. Minggu malam kendaraan becak hias yang disewakan juga terlihat tidak bisa berjalan, karena banyaknya kendaraan roda empat yang melintas di Alun-alun.

Banyaknya kendaraan roda empat yang diparkir di sepanjang jalan Alun-alun selatan juga menambah kemacetan. Akibatnya, beberapa ruas jalan yang menuju ke Alun-alun selatan ditutup dan dialihkan menuju jalan lain.

Baca juga:

Pohon Beringin Kembar Alun-alun Yogyakarta Terbakar

Beringin Alun-alun Yogya Terbakar, Dipercayai Pertanda Buruk?

Masa Operasional Posko Lebaran Bandara Yogya Tak Diperpanjang

Kepadatan Arus Balik Hingga Halal Bihalal Jokowi dan Artis

Posted: 03 Aug 2014 02:53 PM PDT

Kepadatan arus balik lebaran terjadi di berbagai titik.

Timses Prabowo-Hatta: Kumpulkan Bukti Tidak Seperti Roro Jongrang

Posted: 03 Aug 2014 02:36 PM PDT

Anggota timses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sekaligus Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Taufiq Ridho mengaku sudah menyiapkan sejumlah bukti kecurangan untuk persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK). Butuh waktu cukup lama karena banyaknya bukti kecurangan.

"Kalau data kami sudah ada, kalau soal data kita kan ngambil dari C1, dari D1, DB, itu data semua ada di kita tinggal memilah-milahnya," ungkap Taufiq di Rumah Polonia, Jakarta, Minggu (3/8/2014).

"Ini kan tidak bisa dilakukan seperti Roro Jongrang membuat Tangkuban Perahu (hanya butuh waktu semalam)," tegasnya.

Taufiq mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan data sejak 20 Juli lalu. Semua C1 yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia dikumpulkan di Jakarta.

"Sampai saat ini sudah ngepul semua di Jakarta kurang lebih 460 ribu (barang bukti)," imbuhnya.

Taufiq membenarkan bahwa partainya memang ditugasi mengumpulkan data dan bukti kecurangan Pilpres. Selebihnya, tim kuasa hukum yang menentukan apakah terjadi kecurangan atau tidak terjadi.

"Kita tanggung jawabnya hanya mengajukan dan mengumpulkan bukti-bukti, yang nanti disimpulkan oleh tim hukum. Bila disimpulkan bahwa itu terstruktur, sistematis dan masif, maka kami menyiapkan bukti untuk diajukan karena di MK administrasinya," tandasnya.

Informasi yang diterima Liputan6.com, semua barang bukti kecurangan itu disimpan di Kantor DPP PKS. Hanya 3 elite partai yang pernah melihat kumpulan bukti kecurangan itu. Mereka adalah Prabowo Subianto, Hatta Rajasa, dan Taufiq Ridho.

Baca juga:

Tim Prabowo-Hatta: DKPP Pecat KPU, Jokowi Batal Jadi Presiden

SDA: PPP Tetap Solid ke Koalisi Merah Putih dalam Keadaan Apa pun

Prabowo-Hatta akan Hadiri Sidang Perdana Sengketa Pilpres di MK

Fans Madrid Dukung Lopez Bertahan di Madrid

Posted: 03 Aug 2014 02:17 PM PDT

Meski berstatus kiper pelapis, pendukung Real Madrid ternyata masih menginginkan sosok Diego Lopez. Kiper veteran itu belakangan diincar oleh tiga klub besar: AS Monaco, Chelsea, dan Napoli.

Sebanyak 12.389 responden fans Los Galacticos di seluruh dunia berpartisipasi dalam polling mandiri yang digelar Marca. Sekitar 59,7% fans ingin Lopez bertahan sedangkan sisanya mendukung keputusan klub melepas sang pemain.

Di era pelatih Madrid sebelumnya, Jose Mouroinho, Lopez menjadi sosok kepercayaan lantaran bersitegang dengan kiper utama Iker Casillas. Di bawah manajer Carlo Ancelotti, Lopez kerap mendapat kepercayaan menghuni tim inti. Lopez bahkan ikut bermain saat Madrid dikalahkan MU di ajang pra musim di Amerika Serikat dengan skor telak 1-3.

Pemain 31 tahun itu memiliki kontrak di Madrid tiga tahun lagi. Dia baru saja meneken kontrak baru pada Januari 2014 lalu.

Sedangakan terdapat dua alasan Lopez bertahan di Madrid. Dia berharap Madrid membayar gaji di dua musim tersisa dari kontraknya. Mengacu kesepakatan awal dengan Madrid, Lopez akan menerima gaji sekitar 3,5 juta euro bersih (setelah dipotong pajak), jika hengkang sekarang. Namun, kondisi itu berubah. Madrid ingin Lopez pergi dengan gratis.

Alasan kedua berkaitan dengan tujuan Lopez selanjutnya. Lopez sebenarnya lebih suka gabung Monaco. Peluang menjadi kiper utama terbuka lebar di Monaco. Hanya saja, tawaran Monaco kurang meyakinkan bagi Lopez maupun agennya.