Kamis, 07 Agustus 2014

Liputan6: RSS 0.92

Liputan6: RSS 0.92


"Sulit Bagi Ibra Balik ke Juventus"

Posted: 07 Aug 2014 04:57 AM PDT

Mantan Presiden Juventus Giovanni Cobolli Gigli meragukan kabar Zlatan Ibrahimovic akan pindah dari Paris Saint Germain untuk kembali memperkuat La Vecchia Signora.

Pada awal pekan ini di Italia muncul isu Ibra ingin kembali ke Juventus pada bulan depan. Pria Swedia itu memang sempat membela Juventus di periode 2000-an sebelum dibajak Inter Milan.

Kabar ini diyakini Cobolli Gigli tidak akan menjadi kenyataan. Cobolli Gigli akan terkejut jika Ibra benar-benar kembali memperkuat Juventus.

"Ibra sudah menjadi pemain hebat ketika dia bergabung dengan Juventus, kemudian semakin membaik lagi. Kami melakukan segala sesuatu yang kemungkinkan untuk mempertahankannya, bahkan Pavel Nedved mencoba memberi bantuan. Ia sangat diperlukan," kata Cobolli Giglie kepada TMW.

"Kemudian datang sebuah tawaran yang mana kami tidak bisa bersaing dengan tawaran itu karena pada saat tersebut kami bermain di Serie A.  \Izinkan saya untuk meragukan bahwa dia akan kembali ke Juve."

Fans Juve sendiri masih menganggap Ibra sebagai pengkhianat. Pasalnya eks pemain Barca itu malah pindah ke Inter di saat Juve terpuruk akibat kasus Calciopoli tahun 2006. Padahal Inter merupakan rival abadi Juve.

Baca Juga:
Howard Webb "Disejajarkan" dengan Patung Fergie di Old Trafford
Pemain-pemain Juventus Kagum dengan Aksi Juventini Indonesia
Kekasih Lampard Kesulitan Cari Hunian di New York

Tiket Kereta Bandara Kualanamu Didiskon Buat Sambut HUT RI

Posted: 07 Aug 2014 04:57 AM PDT

PT Railink, pengelola kereta Bandara Kualanamu, Medan Sumatera Utara memberikan harga khusus untuk pembelian tiket untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-69.

Direktur Komersial PT Railink Zuryati Simbolon menjelaskan program tarif khusus kemerdekaan ini hanya akan menjual tiket Kereta Bandara seharga Rp 60 ribu, dari harga normal Rp 80 ribu per orang.

"Tujuan pemberlakuan tarif promo kemerdekaan ini selain untuk meningkatkan awarness penumpang dalam menggunakan kereta bandara pertama di Indonesia," kata Zuryanti saat berbincang dengan wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Tidak hanya itu, program ini juga sebagai upaya meningkatkan semangat nasionalisme dalam bentuk kepedulian masyarakat untuk menggunakan produk jasa transportasi anak bangsa.

Diskon tarif tiket ini akan berlangsung dari tanggal 10 Agustus hingga 30 September 2014. Tarif promo ini diyakini juga akan menambah loyalitas pengguna kereta api bandara yang saat ini tercatat mengangkut rata-rata 2.500 orang per hari.

"Dengan kelebihan aman, cepat dan serta ketepatan waktu yang lebih dari 99 persen ini kita optimis KA bandara ini akan semakin diminati masyarakat khususnya business traveler maupun keluarga yang mengutamakan kenyamanan dalam perjalanan," pungkasnya. (Yas/Nrm)

CT Usul Perpres Broadband Bisa Segera Diterbitkan

Posted: 07 Aug 2014 04:52 AM PDT

Menko Perekonomian Chairul Tandjung hari ini menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah menteri terkait perkembangan proyek internet broadband (pita lebar). Salah satu yang dibahas adalah tentang pentingnya memiliki masterplan broadband.

"Indonesia diharapkan bisa segera memiliki masterplan terkait rencana broadband. Detiknas sudah mempersiapkan rancangannya dan sudah dievaluasi kementerian terkait. Ini penting untuk perkembangan Indonesia ke depan," kata CT, sapaan Chairul Tanjung usai rapat di kantornya.

Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menristek Gusti Muhamaad Hatta dan Ketua Harian DeTIKnas Ilham Habibie.

CT menjelaskan pihaknya akan segera membicarakan rancangan masterplan itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono supaya Peraturan Presiden (Perpres) terkait broadband ini dapat diterbitkan sebelum masa pemerintahannya berakhir.

"Saya akan lapor ke Presiden soal rancangannya. Mudah-mudahan Perpres sudah bisa dibuat dan bisa diluncurkan pita lebar dalam industri telekomunikasi," imbuh CT.

Pada kesempatan yang sama, Menkominfo Tifatul Sembiring mengatakan bahwa 5 pulau besar saat ini sudah terkoneksi broadband yakni Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan dan Nusa Tenggara.

"Sekarang lagi tarik dari Manado ke Ternate, itu dikerjakan oleh Telkom. Karena perbedaan geografis dan demografis, maka Pulau Jawa lebih unggul untuk jaringan ini. Sementara daerah timur yang penduduknya jarang, dan Medan tidak mudah karena sangat luas, ini perlu strategi dan terobosan supaya tetap terjangkau," kata Tifatul.

Ekonomi berbasis broadband disebutkan menjadi infrastruktur dasar untuk menggelar koneksi internet super cepat. Hasil riset Ooredoo mengungkap bahwa internet super cepat menjadi bagian paling penting dalam meningkatkan adopsi teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.

Style Denada Saat Menghadiri Red Carpet

Posted: 07 Aug 2014 04:51 AM PDT

Denada memiliki Style tersendiri saat menghandiri Red Carpet, yaitu Goth Glam busana ini dominan memiliki warna gelap.

4 Kota Indonesia Menanti Putusan Unesco untuk Jadi Kota Kreatif

Posted: 07 Aug 2014 04:46 AM PDT

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu berharap empat kota di Indonesia akan segera mendapat pengakuan sebagai kota kreatif dunia dari lembaga PBB di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya atau Unesco. Keempat kota kreatif yang didaftarkan ke Unesco tersebut yaitu Yogyakarta, Solo, Bandung, dan Pekalongan.

"Penetapannya tahun ini. Rapatnya sekitar Oktober atau November. Tapi prosesnya sudah dari dua tahun lalu," kata Mari saat berbincang dengan Liputan6.com di kantor Kemenparekraf, Kamis (7/8/2014).

Mari menjelaskan, keempat kota yang diajukan tersebut karena memiliki satu produk atau kegiatan yang dapat menjadi ikon kreatif. Bandung dan Solo, disebut Mari, sebagai kota kreatif berbasis desain. Sedangkan Pekalongan dan Yogyakarta berbasis kerajinan.

"Pembuktiannya seperti apa? itu sudah ada cikal bakalnya dan pemerintah daerah setempat memiliki rencana misalnya membuka area publik yang bisa dipakai anak muda berkumpul dan melahirkan kreatifitas. Perencanaan pemerintah daerah untuk mendukung kreativitas masyarakat itu juga yang nanti dinilai," tutur mantan Menteri Perdagangan tersebut.

Mari menuturkan, pengembangan ekonomi kreatif selalu berbasis kota. Dia menyebutkan pesatnya perkembangan film di Hollywood Los Angeles atau lahirnya Beatles di Liverpool. "Pusat kota menciptakan pusat-pusat lahirnya kreativitas yang memberikan nilai tambah," jelasnya.

Untuk itu, dukungan pemerintah daerah memang saat penting dalam pengembangan kreativitas. Dia mencontohkan langkah yang dilakukan mantan Walikota Solo Joko Widodo yang sudah mendorong pengembangan ekonomi kreatif sekitar tahun 2007-2008. Jokowi saat itu menutup sebuah jalan setiap malam minggu untuk menjadi ruang anak muda berkumpul dan melahirkan kreatifitas. 

"Di ujung jalan, ada pasar malam yang dibikin untuk kuliner. Paginya itu tempat parkir, malamnya disulap jadi tempat jual kuliner. Di situ, ikon kuliner Solo dijual," tutur wanita kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1956 tersebut. (Ndw/igw)

Lukman Sardi Kesal dengan Tokoh Agama yang Main Perempuan

Posted: 07 Aug 2014 04:45 AM PDT

Lukman Sardi kembali mendapat tantangan saat bermain di film Negeri Tanpa Telinga. Di film yang disutradarai dan diproduseri Lola Amaria itu, Lukman memerankan petinggi partai yang juga tokoh agama bernama Etawa.

Sayangnya, meski dikenal patuh dengan agama, Etawa justru pria yang doyan main perempuan. Tokoh ini membuat Lukman kesal. "Ng*h* banget tuh orang. Bawa-bawa agama tapi main perempuan," kata Lukman usai screening film tersebut di Djakarta Theatre, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014).

Meski kesal dengan peran yang ia bawakan, Lukman tetap dituntut profesional di depan kamera. Namun, hati kecil Lukman tergelitik melihat ada orang seperti karakter yang ia mainkan.

"Kadang ketawa sendiri ya, ajaib saja ada orang yang begitu. Tapi balik lagi itu kan film. Kasarnya lu dibayar untuk main itu, kan profesional," lanjut Lukman.

`Negeri Tanpa Telinga` menyindir para petinggi partai di Indonesia yang terindikasi korupsi. Film ini akan tayang pertengahan Agustus dan diramaikan dengan beberapa nama utama seperti Teuku Rifnu Wikana dan Ray Sahetapy.(Jul/Mer)

Atlet Ini Pindah Profesi Jadi Artis?

Posted: 07 Aug 2014 04:36 AM PDT

Perjuangan para atlet akan diangkat kisahnya hidupnya di layar kaca televisi secara berseri (Liputan6.com/Panji Diksana)

Aktris Olivia Wilde Tampil Menyusui di Majalah Glamour

Posted: 07 Aug 2014 04:34 AM PDT

Sekali lagi, fesyen dan feminisme bertemu. Kali ini dengan nuansa yang lebih seksi, berkaitan dengan payudara wanita. Presentasi tubuh perempuan di ruang publik adalah topik yang hadir dalam berbagai kelas perbincangan, mulai dari olok-olokan para pria di jalanan hingga ruang pemerintahan yang berupaya mengatur cara perempuan membungkus tubuhnya dengan dasar moral, agama, atau pencegahan tindak kriminal.

Aktivitas menyusui di ruang publik pun tak luput dari kajian feminisme. Keberadaan ruang khusus menyusui di tempat-tempat umum tentu hadir bukan tanpa alasan. Bagaimana posisi ruang menyusui tersebut dengan isu tubuh perempuan tampaknya kini mendapat bahan baru untuk dielaborasi.

Gwen Stefani pada bulan Juli 2014 mengunggah foto dirinya sedang menyusui Apollo di Instagram. Tahun-tahun sebelumnya, ada model Miranda Kerr dan Gisele Bundchen yang melakukan hal serupa. Kini, seperti dilansir dari The Daily Mail, Kamis (7/8/2014), aktris Amerika pemeran serial televisi The O.C. dan film Tron: Legacy, Olivia Wilde, tampil di majalah Glamour edisi September 2014 dengan pose menyusui anaknya, Otis.

Apa yang dilakukan oleh para selebriti tersebut jelas berlainan arahnya dengan keberadaan ruang menyusui di tempat-tempat umum. Jika biasanya para ibu pergi ke sebuah ruang tertutup untuk menyusui anak, maka ibu-ibu Hollywood ini justru hadir di wadah publik saat sedang menyusui sang anak. Fenomena ini adalah bahan baru untuk mengelaborasi diskusi tentang tubuh perempuan.

“Difoto bersama Otis adalah hal yang sempurna. Kini tiap foto saya tak akan terasa utuh bila tak menampilkan identitas saya sebagai seorang ibu. Menyusui adalah hal yang natural,” ucap Olivia Wilde. Kepada majalah Glamour, Olivia mengungkap bahwa ia kini tengah bekerja untuk sebuah film garapan sutradara Martin Scorsese. Majalah Glamour edisi bulan September 2014 sudah tersedia dalam bentuk digital di glamour.com/app.

Hotasi Nababan Sudah 17 Hari Dipenjara, Anak Tahunya Pergi Kerja

Posted: 07 Aug 2014 04:30 AM PDT

Mantan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Hotasi Nababan masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat hingga kini. Dirinya yang belum kunjung pulang ke rumah pun menjadi kesedihan bagi keluarga terutama putra bungsunya yang berusia 5 tahun.

Istri Hotasi Nababan, Eveline menceritakan, putra bungsunya masih menganggap bapaknya ada urusan kerja. Ia mendapatkan pertanyaan yang sama setiap hari dari putra bungsunya berusia 5 tahun. Si bungsu kerap bertanya kapan bapak pulang dari urusan kantor. "Ia selalu bertanya, tetapi bapaknya belum bisa pulang juga," ujar Eveline, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (7/8/2014).

Eveline mengatakan, putra bungsunya sangat dekat dengan ayahnya. Setiap hari putranya selalu bertanya tentang ayahnya.

"Yang kecil tetap merasa bapaknya kerja di kantor. Ia selalu menangis," kata Eveline.

Sementara itu, putranya yang berusia 14 tahun, menurut Evelyn sudah mengerti kasus yang sedang dihadapi oleh ayahnya. Ia juga mempermasalahkan mengapa ayahnya yang sudah dinyatakan tidak bersalah di pengadilan tindak pidana korupsi harus kembali dinyatakan bersalah di Mahkamah Agung (MA).

Sejak Hotasi Nababan berada di LP Sukamiskin, Eveline menuturkan, suasana di rumah menjadi kurang ceria. Apalagi kedua putranya dekat dengan Hotasi. "Mood menjadi tidak teratur, dan anak marah-marah," tutur Eveline.

Tunggu Salinan Keputusan MA

Tunggu Salinan Keputusan MA

Eveline menuturkan, saat ini sedang menunggu salinan putusan Mahkamah Agung (MA). Salinan putusan MA ini diharapkan dapat turun pada hari ini agar proses peninjauan kembali (PK) dapat dilakukan. Ia pun menyayangkan bila salinan putusan MA yang tidak turun-turun sangat tidak adil dengan adanya eksekusi ilegal ini bagi Hotasi Nababan.

"Sebenarnya kalau salinan belum turun seharusnya belum bisa diadakan suatu penahanan. Semoga salinan putusan MA ini cepat turun sehingga kami dapat mengajukan PKA karena tanpa salinan tidak bisa dilakukan PK," kata Eveline.

Satuan Khusus Kejaksaan Agung menangkap Hotasi di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Banten pada Selasa 22 Juli 2014 sekitar pukul 19.19 WIB. Penangkapan ini dilakukan Kejaksaan setelah keluarga Hotasi Nababan pulang dari liburan selama tiga hari di Bali.

Menurut Eveline, pihaknya tidak dapat melakukan penangguhan penahanan karena Kejaksaan juga menjemput paksa sehingga belum dapat melakukan upaya apapun. Setelah penangkapan di Bandara Soekarno Hatta, Hotasi lalu di bawah ke LP Sukamiskin.

Penangkapan mantan direktur PT Merpati Nusantara Airlines ini terkait keputusan Majelis Hakim Tingkat Kasasi Mahkamah Agung (MA) soal vonis empat tahun dan denda Rp 200 juta pada Mei 2014. Keputusan itu berdasarkan atas keputusan majelis hakim tingkat kasasi MA yang dipimpim Artijo Alkotsar.

Padahal majelis hakim Tipikor Jakarta telah memvonis bebas Hotasi Nababan pada Februari 2013. Selain Hotasi, general manager pengadaan pesawat PT Merpati Nusantara Airlines saat itu Tony Sudjiarto juga divonis bebas. (Ahm/Igw)

Abimana Aryasatya Masih Lacak Keberadaan Ayah Kandung

Posted: 07 Aug 2014 04:30 AM PDT

Abimana Aryasatya rupanya selama ini mempunyai keinginan terpendam. Sejak kecil Abimana belum pernah bertemu sang ayah. Dibalik sosok Abimana yang kharismatik, siapa sangka jika dirinya mempunyai kisah pilu tentang kehidupannya.

Pria berusia 32 tahun tersebut hingga saat ini masih mencari keberadaan ayah kandungnya. Abimana mengaku dirinya sangat ingin bertemu dengan ayahnya yang selama ini membiarkannya hidup sendiri.

"Gue udah dapat sedikit informasi sih tentang bapak. Ada yang bilang kalau sekarang dia tinggal di salah satu desa di Spanyol. Gue susah buat komunikasi sama dia buat tahu keberadaan karena dia tinggal di kampung katanya," tutur Abimana pilu saat berkunjung ke redaksi Liputan6.com, Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Untuk mewujudkan keinginannya tersebut Abimana sudah berniat untuk menemui ayahnya di Spanyol. Namun, hasratnya itu masih harus ditahan untuk sementara waktu lantaran lebih mementingkan keluarga kecilnya dibandingkan kepentingan pribadinya itu.

"Untuk ke Spanyol, tapi kan butuh biaya banyak. Penginnya kalau ke sana nanti sekalian ajak istri dan anak gue. Jadi kalau nggak ketemu bapak minimal bisa liburan bareng keluarga," ujar Abimana.

Sementara itu, saat ini Abimana baru saja menyelesaikan film terbarunya berjudul Haji Backpacker. Film bernuansa islami karya Danial Rifki ini dijadwalkan tayang pada 2 Oktober mendatang hampir bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.

Haji Backpacker menjadi film kelima Abimana Aryasatya sejak berkecimpung di dunia perfilman Indonesia. Sebelumnya, Abimana pernah bermain dalam sinetron Lupus Millenia dengan nama yang dikenal sebagai Robertino saat itu.

Baca juga:

Ada Kisah Pilu Di Balik Nama Abimana Aryasatya